Sentimen
Positif (79%)
3 Mar 2025 : 23.17
Partai Terkait

Pramono Anung Jumpa Erick Thohir di Balai Kota, Bahas Transportasi di JIS

3 Mar 2025 : 23.17 Views 25

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pramono Anung Jumpa Erick Thohir di Balai Kota, Bahas Transportasi di JIS

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut Ketua PSSI Erick Thohir yang juga Menteri BUMN di Balai Kota, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, dibahas tentang penyempurnaan sarana infratruktur tranportasi di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

JIS diharapkan dapat dipakai secara lebih rutin untuk pelaksanaan event olahraga. Namun harus dilakukan pembenahan, perbaikan infrastruktur transportasi agar lebih mudah sampai dengan di JIS.

"Secara khusus dengan Pak Erick mengenai itu maka saya sangat bergembira menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN karena kalau Ketum yang Menteri BUMN ini ikut campur urusan JIS saya yakin sarana infrastruktur menuju JIS pasti akan lebih baik," kata Pramono.

Terkait hal ini, Pramono mengatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan PSSI untuk melakukan pembenahan layanan transportasi di stadion yang diresmikan pada 2022 tersebut.

Erick Thohir di sisi lain, mengatakan poin terbesar yang jadi diskusinya bersama Gubernur DKI dan Menteri Perhubungan adalah tentang menyinkronkan transportasi publik milik pemerintah pusat dan daerah. Dia menunggu pertemuan selanjutnya untuk pembahasan lebih lanjut mengenai itu.

Namun Erick menekankan bahwa harapan semuanya adalah bagaimana pelayanan transportasi publik dapat berlangsung maksimal.

"Saya akan menunggu undangan selanjutnya untuk mensinkronkan Kemenhub, Pemprov DKI dan Kementerian BUMN sebagai Ketum PSSI," ujarnya.

JIS diharapkan dapat menjadi venue untuk melengkapi Stadion Utama Gelora Bung Karno menghelat pertandingan sepakbola internasional. Apalagi dalam waktu mendatang bakalan banyak event yang akan dipertandingkan. Menurutnya GBK tidak mungkin terus menerus dipakai lantaran rumput lapangan bisa jadi tidak maksimal.

"Tentu kalender Timnas banyak sekali ya dari Juni-Juli ada Piala Presiden ada juga pertandingan Timnas Senior, Kualifikasi U-17, U-20 Tim Putri bertanding tentu gak mungkin rumput kita (GBK) dipakai terus menerus ya akhirnya tidak maksimal," kata Erick.

"Ya tidak mau harus punya dua lapangan, apalagi kalau klub-klub dari Eropa yang datang, ya memang kan kondisi rumputnya harus benar-benar maksimal. Nah ini yang kita tidak mau sampai ada cedera, ada beberapa pemain juga nanti cedera, akhirnya kita yang jadi masalah," katanya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (79%)