Sentimen
Positif (100%)
3 Mar 2025 : 08.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, Washington

Buntut Cekcok Trump-Zelensky, Pemimpin Eropa Ambil Alih Negosiasi Perdamaian Perang Ukraina - Halaman all

3 Mar 2025 : 08.40 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Buntut Cekcok Trump-Zelensky, Pemimpin Eropa Ambil Alih Negosiasi Perdamaian Perang Ukraina - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM -  Para pemimpin di Uni Eropa sepakat untuk mengambil alih penyusunan rencana negosiasi perdamaian perang Ukraina usai menggelar pertemuan di London, Inggris

Rencana tersebut diungkap Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dua hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlibat cekcok dengan Presiden AS Donald Trump.

Trump yang tersulut emosi menuduh pemimpin Ukraina itu tidak berterima kasih dan tidak menghormati Amerika Serikat.

Ketegangan ini yang kemudian mendorong para pemimpin di Eropa untuk mengambil kendali negosiasi perang Rusia-Ukraina dari Amerika Serikat di tengah memburuknya hubungan antara Kyiv dan Washington.

Starmer mengatakan dirinya sedang bekerja sama dengan Prancis dan beberapa negara lainnya untuk menyusun rencana penghentian pertempuran, yang nantinya akan diajukan kepada AS.

“Ini bukan saatnya untuk lebih banyak bicara. Sekarang waktunya bertindak,” kata Starmer setelah pertemuan diplomatik penting di London.

Meski negosiasi perdamaian perang Ukraina akan diambil alih Eropa, namun Starmer menegaskan bahwa upaya ini tetap membutuhkan dukungan AS

Ia juga menolak anggapan AS adalah “sekutu yang tidak dapat diandalkan,” menyusul pertengkaran sengit antara Trump dan Zelensky yang mengguncang Eropa.

Oleh karenanya setelah Inggris, Prancis dan beberapa negara lainnya selesai menyusun rencana penghentian pertempuran, proposal itu nantinya akan diajukan kepada AS.

Pemimpin Eropa Nyatakan Dukungan ke Ukraina

Mengutip Euronews, pertemuan yang dihadiri pemimpin Prancis, Jerman, Denmark, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol, Kanada, Finlandia, Swedia, Republik Ceko, dan Rumania, serta Menteri Luar Negeri Turki selain membahas negosiasi perang.

Juga dimaksudkan untuk mendukung Zelensky dan kepentingan rakyat Ukraina. Lantaran insiden tersebut adalah mimpi buruk bagi Eropa.

"Saya harap Anda tahu bahwa kami semua mendukung Anda dan rakyat Ukraina selama diperlukan. Semua orang ada di meja ini," katanya kepada pemimpin Ukraina dilansir AFP.

"Kita perlu menyepakati langkah-langkah apa yang dihasilkan dari pertemuan ini untuk mewujudkan perdamaian melalui kekuatan demi kepentingan semua orang," sambung Starmer.

Dukungan serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni yang ikut hadir dalam pertemuan di London.

Dia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara sesama negara-negara di Eropa.

"Pertemuan tersebut memberikan kesempatan untuk menegaskan kembali dukungan Italia terhadap Ukraina dan rakyatnya, serta komitmennya untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi, menjamin masa depan kedaulatan, keamanan dan kebebasan bagi Ukraina," ujar Meloni.

Mengikuti yang lainnya Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan di X, "Ukraina dapat mengandalkan Jerman — dan Eropa.

Sementara Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menulis di media sosial, "Ukraina, Spanyol mendukung Anda.

Pemimpin Eropa lainnya, termasuk dari Finlandia, Belanda, Republik Ceko, dan Norwegia, juga menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungan bagi Ukraina.

Termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa "Rusia adalah agresor, dan Ukraina adalah orang-orang yang diserang."

Namun tidak semua pemimpin Eropa mendukung Ukraina.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang telah lama mengkritik bantuan militer Uni Eropa untuk Kyiv justru mendukung upaya Trump.

"Pria kuat menciptakan perdamaian, pria lemah menciptakan perang. Hari ini Presiden Trump dengan berani memperjuangkan perdamaian. Meskipun sulit diterima oleh banyak orang. Terima kasih, Tuan Presiden!", tulis Orban di X.

(Tribunnews.com / Namira)

Sentimen: positif (100%)