Sentimen
Negatif (94%)
3 Mar 2025 : 03.31
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Washington

Partai Terkait

Yang Tersisa dari Ketegangan Trump vs Zelensky di Gedung Putih

3 Mar 2025 : 03.31 Views 14

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Yang Tersisa dari Ketegangan Trump vs Zelensky di Gedung Putih

Jakarta -

Debat panas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, menyentak perhatian publik. Selain tensi hubungan dua negara yang memanas, sejumlah kesepakatan Amerika dan Ukraina pun kini urung terlaksana.

Momen debat itu terjadi pada Jumat (28/2) waktu setempat. Zelensky, Trump beserta Wakil Presiden AS, JD Vance, bersitegang mengenai penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina. Trump dan Vance menuding Zelensky tidak serius dalam mengakhiri perang yang melibatkan negaranya.

Tak Ada Sajian Santap Siang Bagi Zelensky di Gedung Putih

Layaknya tamu kenegaraan, pihak Gedung Putih sejatinya telah menyiapkan sajian untuk menyambut Zelenksy. Para koki Gedung Putih di West Wing telah menata piring berisi ayam rosemary, bubur akar seledri, dan sawi hijau. Menu makanan itu rencananya disajikan dalam makan siang bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Namun, makanan itu tak pernah disajikan usai apa yang terjadi di Ruang Oval. Debat panas Trump dan Vance bersama Zelenksy membatalkan agenda santap siang tersebut.

Dilansir CNN, Minggu (2/3/2025), berbagai upaya telah dilakukan untuk mempersiapkan Zelensky agar berhasil bertemu dengan Trump, yang terkenal mudah terbuai pujian dan sangat peka terhadap perlakuan yang diterimanya. Presiden Ukraina itu telah diperingatkan agar fokus sepenuhnya pada kesepakatan mineral dan menghindari terlibat dalam pertengkaran dengan Trump.

"Saya katakan kepadanya pagi ini 'Jangan terpancing. Jangan biarkan media atau siapa pun membuat Anda berdebat dengan Presiden Trump. Apa yang dilakukannya hari ini adalah memulihkan hubungan'," kata Senator Lindsey Graham, yang termasuk dalam sekelompok senator Republik dan Demokrat yang bertemu Zelensky sebelum datang ke Gedung Putih.

Tak Ada Konferensi Pers Bersama Foto: Zelensky dan Trump (REUTERS/Nathan Howard) Sebelum pertemuan di Ruang Oval berubah menjadi adu mulut, Zelensky ditanya oleh seorang reporter dari media yang dipilih langsung oleh Gedung Putih untuk berada di ruangan tersebut selama pembicaraan 'mengapa tidak mengenakan jas di kantor tertinggi Amerika Serikat?'.

"Saya akan mengenakan kostum setelah perang ini berakhir, ya," kata Zelensky, menanggapi dalam bahasa Inggris.

"Mungkin sesuatu seperti milik Anda, ya, mungkin sesuatu yang lebih baik. Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti. Mungkin sesuatu yang lebih murah. Terima kasih," sambung Zelensky.

Selama 40 menit pertama pembicaraan mereka, Trump tidak menunjukkan kepahitan terhadap Zelensky, melainkan membahas kesepakatan mineral yang akan mereka tanda tangani. Bahkan, di lantai atas di Ruang Timur, sebuah meja kayu panjang telah disiapkan untuk upacara penandatanganan dengan empat kursi siap untuk para penandatangan.

Namun, hal itu tidak pernah terjadi. Suasana mulai berubah menegangkan saat Wapres AS Vance bergabung dalam percakapan.

Saat itulah semuanya memburuk. Zelensky yang marah dan tidak terbiasa dengan teguran publik setelah 3 tahun dukungan kuat Barat terlihat dengan marah memaparkan gencatan senjata yang telah dilanggar Rusia di masa lalu.

Suasana semakin berubah memanas. Dia kemudian memarahi Zelensky dengan menyebutnya tidak sopan. Zelensky mencoba bicara. Namun, Trump meledak dalam kemarahan.

"Anda tidak memiliki kartu sekarang," teriaknya terhadap Zelensky.

"Anda mempertaruhkan nyawa jutaan orang. Anda mempertaruhkan Perang Dunia III," ujarnya.

Beberapa menit kemudian, Trump mengusir media dari ruangan.

"Ini akan menjadi acara televisi yang hebat, saya akan mengatakan itu," serunya saat wartawan keluar.

Zelensky Diusir dari Gedung Putih, Kesepakatan Mineral AS-Ukraina Tertunda Foto: Momen adu mulut Zelensky vs Trump dan Vance (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK) Delegasi Ukraina yang bingung, termasuk duta besar Ukraina untuk Washington Oksana Markarova, yang berhenti mencatat selama pertemuan dan hanya meletakkan kepalanya di tangannya iktu meninggalkan Ruang Oval untuk berkumpul kembali di Ruang Roosevelt, di ujung lorong.

Trump berkumpul dengan para penasihat utamanya untuk menilai situasi, termasuk Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Menteri Keuangan Scott Bessent. Dia merasa sangat marah dan mengatakan dirinya tidak dihormati dengan nada bicara Zelensky.

"Zelensky memainkannya dengan sangat salah. Dia datang ke Oval dengan bertingkah seperti orang tangguh. Itu tidak berjalan dengan baik. Semua orang di ruangan itu merasa terhina," kata seorang pejabat AS.

Trump akhirnya memutuskan Zelensky 'tidak dalam posisi untuk bernegosiasi'. Dia mengarahkan Rubio dan penasihat keamanan nasional Mike Waltz untuk menyampaikan pesan kepada Ukraina yang menunggu, yakni 'Sudah waktunya bagi Zelensky untuk pergi'.

"Waktu tidak berpihak pada Anda di sini," kata Waltz kepada Fox News pada hari Sabtu, menceritakan percakapannya dengan Zelensky.

"Waktu tidak berpihak pada Anda di medan perang. Waktu tidak berpihak kepada Anda dalam hal situasi dunia dan yang terpenting bantuan AS dan toleransi para pembayar pajak tidaklah tak terbatas," sambungnya.

Ukraina memprotes dengan mengatakan mereka ingin melanjutkan perundingan. Namun, pejabat Gedung Putih menyebut permintaan itu ditolak.

Piring berisi salad, ayam, dan crème brûlée untuk makan siang telah diletakkan di gerobak di lorong kantor sekretaris pers. Saat itulah Ukraina diperintahkan untuk pergi.

Diplomasi yang gagal itu berlangsung dalam rentang waktu kurang dari tiga jam. Iring-iringan mobil Zelensky tampak meninggalkan gerbang Gedung Putih pada pukul 13.42 waktu setempat tanpa kemeriahan atau pelepasan.

Dia diantar ke hotel tempatnya dan para penasihatnya menginap. Kurang dari satu jam kemudian, dia mengirim pesan di media sosial yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada AS.

"Terima kasih Amerika, terima kasih atas dukungan Anda, terima kasih atas kunjungan ini. Ukraina membutuhkan perdamaian yang adil dan abadi dan kami bekerja keras untuk itu," ujarnya.

Sementara itu, tempat yang telah disiapkan untuk konferensi pers Trump dan Zelensky dibongkar. Meja besar tempat kedua pemimpin menandatangani perjanjian, dengan latar belakang tiga bendera Ukraina dan tiga bendera Amerika, juga dipindahkan.

Halaman 2 dari 3

(ygs/ygs)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Sentimen: negatif (94.1%)