Sentimen
Negatif (100%)
26 Feb 2025 : 15.22
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Cuaca Dingin Ekstrem di Gaza: 6 Bayi Meninggal akibat Hipotermia, Anak-anak Idap Penyakit Kronis - Halaman all

26 Feb 2025 : 15.22 Views 28

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Cuaca Dingin Ekstrem di Gaza: 6 Bayi Meninggal akibat Hipotermia, Anak-anak Idap Penyakit Kronis - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Suhu dingin memperburuk kondisi kehidupan yang buruk di daerah Jalur Gaza, Palestina.

Sebanyak enam bayi meninggal akibat hipotermia di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir akibat hujan terus-menerus.

Keluarga di Gaza yang mengungsi mengatakan, cuaca dingin yang parah dan gizi yang tidak memadai, menyebabkan timbulnya penyakit kronis di kalangan anak-anak.

"Air hujan dan limbah telah masuk ke tenda kami, yang berdampak buruk pada kehidupan kami."

"Dengan rusaknya sistem drainase, cuaca dingin, dan kurangnya air minum bersih, virus menyebar dengan cepat," kata Musli Tamraz, seorang warga Gaza, kepada Reuters.

“Saya bawa anak saya ke rumah sakit, kata dokter, penyebab utama sakitnya itu air minumnya yang tidak bersih, suhu tubuhnya yang tiba-tiba turun,” jelasnya.

Warga Berlindung di Tenda-tenda dan Reruntuhan

Diberitakan AP News, ratusan ribu orang tinggal di kamp tenda dan bangunan yang rusak akibat perang selama gencatan senjata yang rapuh.

Kondisi ini diungkapkan oleh petugas medis Palestina pada Selasa (25/2/2025).

Wilayah pesisir mengalami musim dingin yang dingin dan basah, dengan suhu turun di bawah 10 derajat Celsius (50 F) pada malam hari dan badai bertiup dari Laut Mediterania.

Beberapa hari terakhir ini suhu di Jalur Gaza sangat dingin.

Warga bernama Yusuf al-Shinbari terbangun di tenda keluarganya tepat setelah tengah malam pada hari Selasa dan mendapati putrinya yang berusia 2 bulan, Sham, kedinginan saat disentuh.

Ia tidak bisa merasakan detak jantungnya.

“Kemarin, saya bermain dengannya,” katanya.

“Saya senang bersamanya. Dia anak yang cantik, seperti bulan," ungkap Yusuf.

Saeed Salah, dari Rumah Sakit Sahabat Pasien di Kota Gaza, mengatakan lima bayi berusia satu bulan atau lebih muda telah meninggal karena kedinginan selama dua minggu terakhir, termasuk bayi berusia 1 bulan yang meninggal pada hari Senin.

Ia mengatakan anak lainnya telah dipasangi ventilator.

Zaher al-Wahedi, kepala departemen catatan Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan telah mencatat 15 kematian akibat hipotermia musim dingin ini, semuanya anak-anak.

Sebagai informasi, gencatan senjata yang menghentikan perang selama 16 bulan antara Israel dan militan Hamas telah memungkinkan lonjakan bantuan kemanusiaan, terutama makanan.

Tetapi penduduk mengatakan masih ada kekurangan selimut dan pakaian hangat, dan sedikit kayu yang tersedia untuk api.

Tidak ada listrik pusat di Gaza sejak beberapa hari pertama perang, dan bahan bakar untuk generator langka.

Banyak keluarga berdesakan di atas pasir basah atau beton.

Serangan militer Israel, yang dilancarkan sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, merupakan salah satu serangan paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah terkini.

Serangan ini menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza hingga menjadi puing-puing.

Ratusan ribu orang yang berhasil kembali ke Gaza utara berdasarkan gencatan senjata telah menetap di mana pun mereka bisa di tengah reruntuhan.

Tahap pertama gencatan senjata akan berakhir pada Sabtu (1/3/2025) dan mungkin tidak diperpanjang.

Jika pertempuran kembali terjadi, aliran bantuan kemanusiaan saat ini diperkirakan akan menurun drastis.

Bahkan jika gencatan senjata berlanjut, tidak jelas kapan Gaza akan dibangun kembali.

JALUR GAZA - Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). (khaberni/tangkap layar) Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Dilansir Al Jazeera, Hamas mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan mediator mengenai pembebasan 620 tahanan Palestina yang seharusnya dibebaskan oleh Israel minggu lalu.

Militer Israel mengebom sejumlah lokasi di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, dengan mengatakan bahwa “kehadiran sarana dan pasukan militer di bagian selatan Suriah merupakan ancaman” bagi negara tersebut.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak tenda dan tempat berlindung masuk ke Jalur Gaza setelah enam bayi Palestina meninggal karena hipotermia selama musim dingin yang parah.

Israel dan Hamas dapat menukar sisa tahanan Palestina dan jenazah tawanan yang dijadwalkan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan Gaza paling cepat malam ini, media Israel melaporkan, setelah mediator membantu menyelesaikan penundaan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.

UNICEF mengatakan petugas kesehatan telah memvaksinasi lebih dari 586.000 anak di Gaza terhadap polio, mencapai 99 persen dari target, hanya dalam empat hari.

Pasukan Israel melanjutkan ofensif Tepi Barat mereka, menyerang dan melukai lebih banyak warga Palestina dan mengancam akan menghancurkan lebih banyak rumah di kamp pengungsi Nur Shams.

Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, memuji kemajuan dalam perundingan gencatan senjata Gaza dan mengatakan ia mungkin akan bergabung dalam negosiasi pada hari Minggu "jika berjalan dengan baik".

Para pemimpin Afrika Selatan, Malaysia, dan Kolombia menulis artikel bersama yang menyerukan diakhirinya impunitas atas pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sebanyak 61.709, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sentimen: negatif (100%)