Sentimen
Negatif (91%)
23 Feb 2025 : 20.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Partai Terkait

Kenang Kekalahan dalam Pemilihan Wapres, SBY: Kalah Itu Indah

23 Feb 2025 : 20.13 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Kenang Kekalahan dalam Pemilihan Wapres, SBY: Kalah Itu Indah

Bogor, Beritasatu.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang momen kekalahannya dalam pemilihan wakil presiden yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Ketika itu, MPR mengadakan pemilihan wapres untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri yang menjadi presiden menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun, SBY menyebut kekalahannya waktu itu indah.

"Gagasan mendirikan partai berawal ketika saya bertemu dengan almarhum Ventce Rumangkang. Intinya mengapa kita tidak mendirikan partai politik karena kemarin Pak SBY kalah dalam pemilihan wakil presiden yang dipilih oleh MPR. Saya kalah, saya pernah kalah dan kalah itu indah," kata SBY dalam arahannya kepada pengurus sejumlah DPD Partai Demokrat se-Indonesia di Pendopo Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

SBY mengatakan ikhtiar dan keikhlasan yang dapat menguatkan agar dapat menerima setiap takdir yang telah digariskan dan kemudian meminta pertolongan dari Tuhan yang Maha Esa. Kalah dalam pemilihan wapres, SBY kemudian terpilih sebagai presiden selama dua periode.

"Kalau kita dengan ikhlas menerima kekalahan itu kemudian berjuang dengan tekad yang bulat, ikhtiar yang cerdas sambil meminta pertolongan Allah SWT Tuhan yang maha kuasa," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, SBY juga sempat menceritakan ruangan yang ditempati para kader berkumpul merupakan rumah perjuangan yang menjadi tempat berdiskusi awal pendirian Partai Demokrat.

"Saya ingin Anda semua berada di rumah perjuangan, tempat yang bersejarah. Sebelum acara resmi kita mulai, terlebih dahulu saya ingin menjelaskan kepada para pemimpin dan kader utama Demokrat tentang tempat ini, tentang rumah dan Pendopo Cikeas. Tentang dua bilik yang sekarang saudara-saudara berada di tempat ini," ucap SBY.

SBY mengatakan, perjuangan yang harus diutamakan adalah untuk negara dan rakyat baru setelah itu memperjuangkan  partai.

"Karena ada nilai-nilai sejarah yang ingin saya sampaikan agar perjuangan Partai Demokrat ke depan, perjuangan besar kita. Yang utama tentunya untuk negara dan rakyat lalu perjuangan besar lainnya, baru untuk partai. Jangan dibalik, negara dulu, baru partai," tambahnya.

Sentimen: negatif (91.4%)