Sentimen
Positif (98%)
23 Feb 2025 : 16.34
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Banjarnegara, Purbalingga

Kepsek Ungkap Penyebab Vokalis Sukatani Dipecat, Dilakukan Sebelum Lagu Kritik Polisi Viral - Halaman all

23 Feb 2025 : 16.34 Views 15

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kepsek Ungkap Penyebab Vokalis Sukatani Dipecat, Dilakukan Sebelum Lagu Kritik Polisi Viral - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari platform streaming musik, sang vokalis Novi Citra Indriyati diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dugaan intimidasi dalam pemecatan hingga pelarangan lagu Bayar Bayar Bayar mendapat sorotan dari masyarakat.

Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, menegaskan pemecatan Novi sebagai guru tak ada hubungannya dengan pelarangan lagu yang berisi kritik terhadap institusi Polri.

Ia menyatakan Novi dipecat sejak Kamis (6/2/2025) atau sebelum Sukatani membuat video klarifikasi di Instagram.

"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya."

"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," bebernya, Sabtu (22/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, Novi sebagai guru sekolah swasta islam tidak dapat menjaga aurat di luar sekolah.

"Kode etik sudah disosialiasiskan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konseksekuensinya."

"Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," tandasnya.

Novi bekerja sebagai guru di SD IT Mutiara Hati sejak 2022.

Pihak sekolah kaget mendengar kabar band milik Novi diminta membuat video klarifikasi dan viral di media sosial.

"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," pungkasnya.

Setelah pemecatan, Novi mendapat surat pengalaman mengajar tapi belum diambil.

Didatangi Personel Polisi

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan Ditsiber Polda Jateng mendatangi kedua personel Sukatani untuk meminta klarifikasi pada Kamis (20/2/2025).

"Kami melakukan klarifikasi pada band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," paparnya, Jumat (21/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia membatah kedatangan aparat untuk melakukan intervensi serta intimidasi.

Menurutnya, pembuatan video tanpa campur tangan petugas kepolisian.

"Tidak ada intervensi. Mungkin mereka memberikan informasi lanjutan ke masyarakat," tuturnya.

Selain itu, tidak ada permintaan untuk menarik peredaran lagu Bayar Bayar Bayar.

Artanto mempersilahkan Sukatani untuk menyanyikan lagu tersebut dan menyebarkannya.

"Kami juga tidak ada intervensi untuk menarik karya jadi monggo (silakan) diedarkan, dibawakan di panggung tidak masalah," tandasnya.

Setelah polemik ini viral, Artanto mencoba mendengarkan lagu Bayar Bayar Bayar dan tak tersinggung dengan kritikan.

"Justru kami hargai karena lirik lagunya mengkritik ke Polri. Kami hargai," ucapnya.

Dengan adanya lagu ini menunjukkan kebebasan berekspresi dapat disalurkan melalui musik.

"Pihak yang mengkritik Polri dengan membangun dan perbaikan menjadi teman Bapak Kapolri," tukasnya.

Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan institusi Polri tidak anti kritik dan akan menerima kritikan dengan lapang dada.

"Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," ungkapnya, Jumat.

Ia meminta masyarakat untuk melapor jika ada anggota Polri yang melakukan kesalahan.

"Prinsipnya Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan, dengan memberikan punishment kepada anggota yang melanggar dan memberikan rewards kepada anggota yang baik dan berprestasi."

"Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan," lanjutnya

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polda Jateng Bantah Intervensi Band Asal Purbalingga Sukatani Imbas Kritik Polisi Lewat Lagu

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sentimen: positif (98.5%)