Sentimen
Positif (100%)
21 Feb 2025 : 22.48
Informasi Tambahan

BUMN: Sang Hyang Seri

Hewan: Domba

Kasus: teror

Partai Terkait

Eks Napiter Bakal Dilibatkan Genjot Produksi Pertanian & Peternakan

21 Feb 2025 : 22.48 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Eks Napiter Bakal Dilibatkan Genjot Produksi Pertanian & Peternakan

Jakarta -

Mantan narapidana terorisme (napiter) akan diberdayakan melalui pelatihan dan pendampingan dalam budi daya padi dan peternakan. Kegiatan ini berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) antara Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Densus 88 AT Polri) dan PT Sang Hyang Seri (PT SHS)

Penandatanganan PKS ini dilakukan Kepala Densus 88 AT Polri Inspektur Jenderal Polisi Sentot Prasetyo selaku dan Direktur PT Sang Hyang Seri.

Kerja sama ini bertujuan untuk memberdayakan mantannapiter melalui pelatihan dan pendampingan dalam budi daya padi dan peternakan, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan dan daya saingnantinya. Selain itu, sebagai upaya peningkatan produksi komoditas pertanian.

Dalam sambutannya Sentot Prasetyo menyatakan program ini merupakan langkah strategis dalam proses reintegrasi sosial bagi mantan narapidana terorisme.

"Eks napiter yang telah selesai menjalani hukuman dan lolos skrining oleh Densus 88 AT Polri akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini. Dengan pembelajaran, stimulasi, motivasi, serta pemberian kuasa dalam pengelolaan pertanian dan peternakan, diharapkan mereka dapat lebih berdaya dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Sentot dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

Senada, Adhi mengatakan kerja sama ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan sosial.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, PT Sang Hyang Seri siap memberikan pelatihan, pendampingan teknis, serta akses terhadap sarana dan prasarana pertanian bagi para peserta program ini. Kami berharap langkah ini dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi mereka," terang Adhi.

Selain sektor pertanian, mulai tahun ini kerja sama diperluas ke bidang peternakan domba untuk menambah nilai ekonomi sekaligus memperkaya wawasan budidaya bagi para peserta program. Peternakan domba ini tidak hanya berkontribusi dalam aspek ekonomi, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

Kotoran hewan akan diolah menjadi pupuk organik yang nantinya dapat digunakan kembali untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan individu, tetapi juga mendorong praktik pertanian ramah lingkungan.

(hns/hns)

Sentimen: positif (100%)