Sentimen
Positif (100%)
14 Feb 2025 : 08.37
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Piala Dunia 2022

Tak Akan Ada Alkohol Jenis Apa pun di Piala Dunia 2034 Arab Saudi

14 Feb 2025 : 08.37 Views 26

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Tak Akan Ada Alkohol Jenis Apa pun di Piala Dunia 2034 Arab Saudi

JAKARTA - Para suporter yang menghadiri Piala Dunia 2034 di Arab Saudi tidak akan diizinkan untuk minum alkohol. Hal itu disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Raya pada Rabu, 12 Februari 2025, waktu setempat.

Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud mengatakan mereka yang bepergian ke turnamen tersebut harus menghormati budaya negara Teluk tersebut dan bahwa alkohol tidak akan dijual di mana pun selama acara berlangsung, termasuk hotel.

Arab Saudi dikonfirmasi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah asosiasi anggota FIFA ditawari satu opsi pemungutan suara.

Negara-negara memberikan dukungan Arab Saudi melalui aklamasi--sebuah proses di mana sebuah keputusan disahkan oleh para pemilih yang bertepuk tangan untuk menyatakan persetujuan mereka.

"Saat ini, kami tidak mengizinkan alkohol," kata Duta Besar Arab saudi tersebut kepada LBC.

"Banyak kesenangan yang bisa didapat tanpa alkohol--itu tidak 100 persen diperlukan. Jika Anda ingin minum setelah Anda pergi, Anda dipersilakan, tetapi saat ini kami tidak menyediakan alkohol. Seperti cuaca kita, negara ini kering," ujarnya.

Ketersediaan alkohol menjadi bahan pembicaraan menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar, negara lain yang hukum dan adat istiadatnya dibentuk oleh nilai-nilai Muslim.

Keputusan untuk mengizinkan penjualan alkohol di stadion Qatar dibatalkan dua hari sebelum pertandingan pembukaan turnamen setelah pembicaraan pada menit-menit terakhir.

Pada akhirnya, para pendukung dapat membeli minuman beralkohol di hotel dan taman khusus penggemar.

Ketika ditanya apakah kurangnya alkohol disambut baik oleh para penggemar yang bepergian ke Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud menegaskan pihaknya tak mau mengubah budaya demi orang lain.

"Setiap orang memiliki budaya mereka sendiri. Kami senang mengakomodasi orang-orang dalam batasan budaya kami, tetapi kami tidak ingin mengubah budaya kami untuk orang lain."

"Maksud saya, benarkah? Anda tidak bisa hidup tanpa minuman?" tutur Duta Besar tersebut.

Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan kekhawatiran atas prospek Piala Dunia di Arab Saudi. Amnesty International mengatakan sebelum negara Timur Tengah tersebut diberikan hak tuan rumah bahwa pekerja migran akan menghadapi eksploitasi dan banyak yang akan mati.

Salah satu penyebab utama kekhawatiran adalah apakah orang-orang LGBTQIA+ akan didiskriminasi di negara tersebut, di mana orang-orang dapat dijatuhi hukuman mati jika terbukti telah melakukan tindakan seksual sesama jenis.

Ketika ditanya apakah penggemar LGBTQIA+ akan dapat menghadiri Piala Dunia 2034 dengan aman, Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyambut.

"Kami akan menyambut semua orang di Saudi. Ini bukan acara Saudi, ini acara dunia. Pada umumnya, kami akan menyambut semua orang yang ingin datang," tutur Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud lagi.

Sentimen: positif (100%)