Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Partai Terkait
Tokoh Terkait

joko widodo
Beredar Vandalisme "ADILI JOKOWI" di Surabaya Surabaya 7 Februari 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/02/07/67a5f2f04f653.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Beredar Vandalisme "ADILI JOKOWI" di Surabaya Tim Redaksi SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar sebuah vandalisme dengan tulisan " ADILI JOKOWI " di sejumlah sudut Kota Surabaya. Anggota Satpol PP telah menghapusnya dengan cara menindih menggunakan cat. Salah satu saksi, Verdian (30), warga Jalan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya mengaku melihat tulisan "ADILI JOKOWI" itu ketika baru pulang bekerja, Kamis (6/2/2025). "Kemarin waktunya, saya melihat vandalnya itu, pas perjalanan dari arah Jalan Jemursari mau ke arah pertigaan Jalan Prapen, macet banget kan," kata Verdian, ketika dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025). Kemudian, mata Verdian melihat sebuah vandal di sebuah pembatas sungai yang dekat dengan pertigaan itu. Menurutnya, tulisan tersebut tidak terlalu lama terpampang di sana. "Itu kan saya noleh kiri terus kelihatan ada tulisan 'ADILI JOKOWI' itu, kelihatannya enggak begitu lama. Warna catnya merah, terus latar belakangnya putih di pembatas jembatan," ujarnya. Merespons hal tersebut, Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser membenarkan adanya vandal "ADILI JOKOWI" di beberapa jalan Kota Pahlawan. Namun, anggotanya telah menghapus tulisan itu. "Ada beberapa titik (vandal) yang kita juga baru tahu. Ini kita melakukan penghapusan ya sama teman-teman Satpol PP, hari ini sudah mulai dari siang sebelum (shalat) Jumatan," kata Fikser. Fikser mengungkapkan bahwa penghapusan tulisan tersebut bukan hanya karena berhubungan dengan Joko Widodo. Akan tetapi, aksi itu merupakan bentuk pengerusakan fasilitas umum. "Sebenarnya kita sudah sering kejar vandalisme. Bukan hanya karena ada tulisannya Pak Jokowi ya, tapi vandalisme itu mereka berkarya dengan tidak melihat etika," ujarnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (47.1%)