Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Demak, Tangerang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Low Tuck Kwong
Arief Poyuono: Abrasi di Tangerang Tak Pernah Dinyatakan Bencana Alam
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyoroti persoalan abrasi di Pantura Tangerang dan tanah musnah di Demak yang hingga kini tidak pernah dinyatakan sebagai bencana alam oleh pemerintah.
Menurutnya, salah satu penyebab tanah musnah adalah bencana alam, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).
Namun, ia mempertanyakan mengapa sejak dulu hingga sekarang, abrasi di kawasan Pantai Utara Tangerang tidak pernah mendapatkan status bencana alam dari pemerintah.
"Sampai sekarang, abrasi di Pantura Tangerang tidak pernah dinyatakan status bencana alam oleh Pemerintah. Sama dengan lahan musnah di Demak," ujar Poyuono di X @bumnbersatu (30/1/2025).
Lebih lanjut, Poyuono juga menyoroti kecenderungan investor, baik asing maupun lokal, serta pejabat negara yang lebih tertarik berinvestasi di sektor pertambangan dibandingkan dengan pengembangan properti.
"Enga butuh buruh banyak, untung gede, kerjanya tinggal keruk-keruk tanah jual dapat duit," cetusnya.
Poyuono bilang, berbeda dengan properti, keuntungan di sektor tambang jauh lebih besar dan cepat.
"Beda investasi pengembangan properti untung dikit jualnya lama. Jadi wajar enga yang tertarik di IKN," Poyuono menuturkan.
Sementara investasi properti lebih membutuhkan waktu lama untuk memperoleh hasil.
Ia juga menyinggung pengusaha tambang asal Singapura, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources, yang disebutnya bisa menikmati keuntungan besar tanpa perlu turun tangan langsung.
"Pegawainya orang Indonesia keruk-keruk tanah dapat Batubara, ekspor bayarannya dari buyer di Bank Singapore," tandasnya.
Sentimen: positif (48.5%)