Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kapuk
Tokoh Terkait
Sebut Jokowi Sales, Yusuf Dumdum: Semua Cuma Omon-omon Soal IKN
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Yusuf Dumdum melontarkan kritik pedas terhadap mantan Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai sales tukang ngibul.
Ia menyoroti janji investasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang menurutnya tidak terealisasi.
"Selama dua tahun sales tukang ngibul keliling dunia menawarkan IKN tapi tidak ada yang mau," ujar Yusuf di X @yusuf_dumdum (27/1/2025).
Ia pun harus geleng-geleng kepala melihat adanya perbedaan jauh antara pernyataan Jokowi dan apa yang terjadi di lapangan.
"Rakyat ditipu, katanya investor sudah membludak dan 100 persen IKN dibangun tanpa APBN. Padahal semua cuma omon-omon!," cetusnya.
Yusuf juga mengungkap dugaan bahwa pemerintah akhirnya meminta bantuan salah satu bos besar untuk berinvestasi di IKN demi menyelamatkan reputasi.
"Akhirnya, untuk menutupi rasa malu, maka sales penipu minta bantuan salah satu bos naga untuk investasi," Yusuf menuturkan.
Kata Yusuf, investasi itu diberikan dengan imbalan agar bisnis sang bos dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Imbalan bisnisnya dijadikan PSN," tambahnya.
Yusuf kemudian menyinggung pernyataan Aguan beberapa lalu yang mengatakan terpaksa berinvestasi di IKN agar bisa menyelamatkan muka Presiden saat itu.
"Semua ini relate dengan pengakuan si Bos sebelumnya, bahwa dirinya investasi di IKN demi selamatkan muka sales yang udah babak belur," tandasnya.
Yusuf pun menilai kondisi ini sebagai bentuk kebohongan yang mulai terkuak.
Ia juga menyentil para buzzer yang terus membela mantan Presiden meski kenyataan di lapangan, menurutnya, tidak sesuai dengan janji-janji sebelumnya.
"Satu persatu kedok mulai terongkar dan buzzer pun terus menjilat. Ampuunn sudah separah itu kok masih sja belum tobat," kuncinya.
Sebelumnya, Majalah Tempo edisi terbaru menyoroti perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), dengan wawancara eksklusif bersama Sugianto Kusuma (Aguan), bos Agung Sedayu Group.
Isu utama yang dibahas adalah keterlibatan Aguan dan para taipan dalam investasi di IKN, yang didorong langsung oleh mantan Presiden Jokowi.
Aguan mengungkapkan bahwa permintaan investasi tersebut adalah sebuah "perintah" dari Jokowi, yang menurutnya harus dipatuhi demi "menyelamatkan wajah presiden."
Aguan juga mengkritik klaim pemerintah bahwa ratusan investor sudah tertarik menanamkan modal di IKN, menyebutnya sebagai pepesan kosong.
Meskipun dikenal jarang tampil di media, Aguan memilih untuk berbicara terbuka kali ini, menjelaskan bahwa para taipan, termasuk dirinya, tidak dapat menolak permintaan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa Jokowi sengaja menggandeng taipan lokal untuk menunjukkan bahwa IKN diminati oleh pemilik uang.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: netral (50%)