Sentimen
Negatif (100%)
29 Jan 2025 : 03.03
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Jurnalis Terkenal AS: Rezim Joe Biden Ingin Bunuh Putin saat Perang Rusia-Ukraina - Halaman all

29 Jan 2025 : 03.03 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Jurnalis Terkenal AS: Rezim Joe Biden Ingin Bunuh Putin saat Perang Rusia-Ukraina - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden diduga pernah berupaya membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina.

Dugaan itu disampaikan oleh Tucker Carlson, seorang jurnalis dan mantan pembawa acara Fox News, dalam wawancara hari Senin, (27/1/2025).

Carlson menyebut ada banyak pejabat AS dan mantan pejabat AS yang cemas karena Presiden AS saat ini, Donald Trump, ingin mendeklasifikasi banyak dokumen pemerintah. Mereka menyebut upaya Trump itu sangat membahayakan.

"Saya pikir ini salah satu alasan [eks Menteri Luar Negeri] Antony Blinken sangat mendorong adanya perang nyata, berupaya membunuh Putin, sebagai contoh. Pemerintahan Biden melakukannya, mereka berusaha membunuh Putin," ujar Carlson dikutip dari Russia Today.

Dia tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai dugaan rencana pembunuhan tersebut.

Namun, dia menyebut upaya itu adalah sesuatu "gila" karena membahayakan keamanan dunia.

"Siapa yang akan mengambil alih Rusia? Apa yang terjadi pada senjata-senjata nuklir di sebuah negara yang sangat kompleks sehingga orang luar bahkan tidak bisa memahaminya. Akan gila sekali jika kalian masih berpikir tentang hal seperti itu."

Para pejabat AS tak pernah mengakui ada rencana untuk membunuh Putin atau pemimpin Rusia lainnya.

Meski demikian, media AS Newsweek pada bulan September 2022 melaporkan para pejabat pertahanan AS pernah membahas suatu "serangan pemenggalan kepala" apabila Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Di sisi lain, Rusia sudah berulang kali membantah bahwa senjata nuklir menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil. Menurut Rusia, tidak ada target di Ukraina untuk senjata seperti itu.

Adapun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menafsirkan "serangan pemenggalan kepala" itu sebagai ancaman pembunuhan terhadap kepala negara Rusia.

"Jika gagasan seperti itu sungguh dipertimbangkan, mereka yang terlibat harus berpikir dengan hati-hati mengenai dampak yang bisa terjadi," kata Lavrov pada saat itu.

Sementara itu, Rusia pada bulan Mei 2023 sempat menuding Ukraina berupaya membunuh Putin di Kremlin dengan serangan drone kendati drone itu bisa dilumpuhkan.

Ukraina membantah terlibat dalam serangan itu. Adapun Blinken mengklaim saat itu AS tak tahu akan ada serangan.

Carlson pada bulan Februari 2024 pernah pergi Rusia untuk mewawancarai Putin. Pada bulan Desember tahun yang sama dia pergi lagi Rusia, kali ini untuk mewawancarai Lavrov.

Sentimen: negatif (100%)