Sentimen
Positif (100%)
29 Jan 2025 : 01.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Madinah

Warga Negara Asing Kini Bisa Investasi Properti di Makkah dan Madinah

29 Jan 2025 : 01.15 Views 24

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Warga Negara Asing Kini Bisa Investasi Properti di Makkah dan Madinah

JAKARTA - Warga negara asing (WNA) kini dapat berinvestasi properti di Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Kebijakan baru ini menyusul ditekennya perjanjian di Otoritas Pasar Modal Saudi atau CMA.

Jalur investasi WNA itu melewati perusahaan-perusahaan terdaftar di Arab Saudi yang memiliki properti di Makkah dan Madinah.

Kebijakan yang akan segera berlaku efektif ini disebut untuk meningkatkan daya saing pasar modal dan sejalan dengan tujuan diversifikasi ekonomi Visi 2030 Kerajaan.

“Melalui pengumuman ini, Otoritas Pasar Modal bertujuan untuk merangsang investasi, meningkatkan daya tarik dan efisiensi pasar modal, serta memperkuat daya saing regional dan internasionalnya sambil mendukung ekonomi lokal,” tulis CMA dalam pernyataan tertulis, dikutip dari Arab News, Minggu 28 Januari.

Meskipun WNA diizinkan untuk membeli properti di Makkah dan Madinah, tetap ada pembatasan khusus di kota-kota suci.

Umumnya kepemilikan properti di kota-kota suci terbatas pada warga negara Saudi, WNA hanya diizinkan untuk menyewa.

Berdasarkan pedoman baru, investasi asing dibatasi pada saham atau instrumen utang konversi dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Total kepemilikan, termasuk individu dan badan hukum milik WNA, dibatasi hingga 49 persen dari saham perusahaan.

Ada kebijakan mengikat lainnya yakni investor asing strategis dilarang memegang saham di perusahaan-perusahaan yang memiliki properti di Makkah dan Madinah.

Langkah Saudi ini dilakukan di tengah adanya reformasi di kawasan, dengan sebagian besar negara tetangga mengizinkan orang asing untuk memiliki properti, terutama di zona bebas atau area yang ditentukan dengan batasan tertentu.

Perubahan tersebut juga dirancang untuk merangsang investasi asing langsung (FDI) masuk pasar modal Kerajaan Saudi, serta memperkuat daya saing regional dan internasionalnya.

“Ini termasuk menarik modal asing dan menyediakan likuiditas yang diperlukan untuk proyek saat ini dan masa mendatang di Mekkah dan Madinah melalui produk investasi yang tersedia di pasar Saudi, memposisikannya sebagai sumber pendanaan utama untuk proyek pembangunan yang khas ini,” demikian pernyataan CMA.

CMA juga menyebutkan kebijakan baru ini untuk emperkuat sektor real estat dan menarik lebih banyak FDI ke Kerajaan Saudi ini seusai dengan salah satu tujuan utama yang digariskan di bawah program Visi 2030. Dalam program itu, Saudi menargetkan untuk mengurangi ketergantungannya pada pendapatan minyak mentah dan mendiversifikasi ekonominya.

Kerajaan Saudi dalam programnya menargetkan untuk menarik 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam FDI pada akhir dekade ini. Upaya itu diselaraskan dengan berbagai inisiatif dan reformasi untuk meningkatkan daya tarik pasar modal oleh badan pemerintah Saudi.

Sentimen: positif (100%)