Sentimen
Negatif (100%)
28 Jan 2025 : 21.05
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Kab/Kota: Kediri, Kendal, Ngawi, Ponorogo, Surabaya, Trenggalek, Tulungagung

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

5 Fakta Aksi Keji Antok Mutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi

28 Jan 2025 : 21.05 Views 21

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

5 Fakta Aksi Keji Antok Mutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi

Jakarta -

Polisi mengungkap sederet aksi keji Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32), tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi wanita bernama Uswatun Khasanah (29). Mayat korban ditemukan pertama kali dalam kondisi tanpa kepala dan kaki dalam koper di Ngawi, Jawa Timur (Jatim).

Seperti dilansir detikJatim, pihak kepolisian mengungkap mayat Uswatun pertama kali ditemukan warga di dalam sebuah koper yang berada di tumpukan sampah di Desa Dapdapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Mayat korban ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua kaki.

Berikut ini sederet fakta kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut:

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebar 4 Potongan Tubuh Korban

Tak lama setelah Antok ditangkap, beberapa potongan tubuh Uswatun lainnya ditemukan di lokasi berbeda. Potongan kedua kaki korban tersebut ditemukan warga di Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo, dalam kondisi terbungkus plastik.

"Jam 5 pagi tadi, kamar jenazah menerima bungkusan, kresek hitam lebar 28 sentimeter dan panjang 45 sentimeter," tutur Humas RSUD dr Harjono Sugianto, seperti dilansir detikJatim.

Selang beberapa jam usai penemuan tersebut, potongan tubuh Uswatun lainnya kembali ditemukan. Kali ini potongan kepala korban tersebut ditemukan di Trenggalek, tepatnya di pinggir jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Tim Polda Jatim meminta bantuan untuk mencari potongan tubuh korban mutilasi Ngawi. Ketemunya di pinggir jalan, posisinya di bawah jembatan," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro.

Polisi menyebut rentetan peristiwa pembunuhan dan mutilasi Uswatun dimulai sejak Minggu (19/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025). Kejinya, mayat korban sempat tertahan atau menginap di rumah kosong milik Antok yang berlokasi di Tulungagung.

Kemudian, pada Selasa (21/1/2025), tersangka mulai membuang potongan tubuh korban. Sekitar pukul 08.00 WIB koper berisi tubuh korban oleh tersangka diisolasi menggunakan lakban dan plastic wrap. Kemudian koper tersebut diangkut menggunakan mobil Toyota Avanza yang disewa oleh pelaku.

Selanjutnya, Antok membuang potongan tubuh Uswatun di tiga lokasi berbeda. "Sekitar pukul 22.00 WIB tersangka sampai di lokasi pembuangan pertama yang di berada di daerah Dusun Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi," terang Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman.

Motif Sakit Hati dan Cemburu

Menurut keterangan pelaku kepada polisi, motif membunuh dan memutilasi korban karena sakit hati dan cemburu. Latar belakang tersangka sakit hati dan cemburu karena merasa korban pernah memasukkan seorang laki-laki ke dalam kamar kosannya.

"Motifnya sakit hati dan cemburu karena tersangka merasa korban pernah memasukkan laki-laki lain dalam kosannya," ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman, seperti dilansir detikJatim, Senin (27/1/2025).

Selain itu, Antok juga berdalih dirinya kesal dengan Uswatun yang kerap meminta uang kepadanya. "Ya minta-minta, cuman minta-minta uang gitu. (tapi) Paling kuat cemburu," ungkap Antok dalam video pengakuannya yang diterima detikJatim, Selasa (28/1/2025).

Mengaku Sebagai Suami Korban

Selain itu, polisi juga mengungkap tersangka ternyata bukan merupakan suami siri korban. Polisi menyebutkan tersangka mengaku suami siri demi mengelabui orang di sekitarnya. "Faktanya tidak. Berhubungan sudah 3 tahun," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman.

"Kita temukan yang bersangkutan sering berhubungan dengan korban. Untuk mengelabui yang bersangkutan tidak dicurigai, mengaku sebagai suami siri," lanjut dia.

Alasan Bunuh Korban di Hotel

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengungkapkan, Antok sudah merencanakan pembuhan terhadap Uswatun. Untuk itu, tersangka mengajak korban check-in pada malam hari di Hotel Kediri hingga berujung pembunuhan.

"Pelaku mengajak korban check-in pada malam hari. Terjadi percekcokan hingga akhirnya korban dicekik sampai meninggal dunia," ungkap Farman.

Dalam video pengakuannya, tersangka Antok mengaku sengaja memilih hotel sebagai lokasi eksekusi. Terkait alasan memilih hotel sebagai lokasi pembunuhan, Antok menilai hotel lebih aman dijadikan lokasi pembunuhan dan mutilasi.

"Iya (dieksekusi di hotel). Tujuannya ke Kediri kan mau hotel itu, biar aman lah," kata Antok dalam video yang diterima detikJatim, Selasa (28/1/2025).

Mutilasi Korban Pakai Pisau Buah

Tersangka memutilasi tubuh korban dengan pisau buah yang sempat digunakan ibunya untuk memasak. Kepada penyidik, Antok mengaku menggunakan pisau yang dibelinya di minimarket tersebut untuk memutilasi Uswatun.

"Pengakuan tersangka pisau itu setelah dipakai untuk melakukan mutilasi, sempat dibawa pulang dan diserahkan ke ibu, sempat dibuat masak-masak juga itu," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman di Surabaya, Selasa (28/1/2025).

Namun, Farman menegaskan penyidik tidak langsung percaya dengan pengakuan Antok tersebut. Sejumlah upaya dilakukan untuk membuktikan bahwa pisau bergagang hijau itu digunakan untuk memutilasi korban. Untuk itu, pihak kepolisian meminta bantuan forensik.

(wia/idn)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Sentimen: negatif (100%)