Sentimen
Positif (49%)
28 Jan 2025 : 03.07
Informasi Tambahan

Agama: Islam

KAHMI: AIFA 2025 jadi bukti KAHMI tak hanya mengkaji soal politik

28 Jan 2025 : 03.07 Views 15

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Politik

KAHMI: AIFA 2025 jadi bukti KAHMI tak hanya mengkaji soal politik

Jakarta (ANTARA) - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menyatakan gelaran Asian Islamic Fashions and Art (AIFA) 2025 menjadi bukti bahwa KAHMI tidak hanya mengkaji soal politik.

"Biasanya KAHMI kegiatannya pengajian dan kajian," kata Koordinator Presidium MN KAHMI Herman Khaeron dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

KAHMI menggelar AIFA pada 25-26 Januari 2025 di Jakarta untuk memajukan industri fesyen Muslim di Indonesia.

Herman yang juga anggota DPR RI itu mengapresiasi gelaran AIFA 2025, sekaligus menjadi bukti bahwa alumni HMI ada di mana saja.

Ia mengungkapkan bukan perkara mudah untuk menyelenggarakan AIFA yang baru digelar pertama kali ini.

Menurutnya, walaupun sulit, ia tidak mundur dalam menyelenggarakan AIFA.

Herman juga mengharapkan kegiatan AIFA bisa mendapatkan perhatian agar bisa terselenggara lebih baik di masa yang akan datang.

Sementara itu, alumni HMI yang kini menjabat sebagai Menteri UMKM Maman Abdurahman menyatakan AIFA 2025 menjadi momentum bagi KAHMI untuk memikirkan gerakan kewirausahaan.

Maman menyatakan AIFA 2025 sebagai bukti bahwa KAHMI mulai menjawab persoalan riil kekinian bangsa, terutama dalam ekonomi. Untuk itu, AIFA 2025 menunjukkan kepiawaian alumni HMI berperan di berbagai bidang, terutama fesyen Muslim.

Ia juga mengapresiasi alumni HMI, terutama Korps HMI Wati (KOHATI) yang mempelopori acara fesyen tersebut.

Lebih lanjut, Maman juga mengharapkan KAHMI berperan aktif menyelesaikan persoalan terkait UMKM di tanah air.

Menurutnya, ada tiga persoalan utama UMKM, yaitu persoalan permodalan, kapasitas, UMKM dan akses pasar.

Maman pun meminta KAHMI terlibat aktif memberikan masukan terkait masalah tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia AIFA 2025 Viviana Hanifa menyatakan AIFA menjadi langkah awal Indonesia menjadi pusat fesyen Muslim di Asia.

Vivi mengatakan enam negara sahabat turut hadir untuk memeriahkan AIFA 2025, yakni Malaysia, Filipina, Pakistan, Oman, Uzbekistan, dan Kazakhstan.

Adapun, para desainer yang tampil dalam AIFA tersebut, di antaranya desainer KAHMI, yaitu Viviana Hanifa, Sri Suparni Bahlil, dan Sekar Hapsari.

Selanjutnya, Nawasana, Puan Aspekraf, Mehlimah (Uzbekistan), Kimfares, Nila Puri, Malik Moestaram, DYN x Deatextil, C. Sulastri, Riris Eka Setiani, Leny Rafael, Benz, dan Make Up Hanny Lovelly.

Berikutnya, Ari Arkha, Naniek Rachmat, Bellahasura, Dana Duriyatna, Defrico Audy, Cintami Atmanegara, Erdan, dan Erra Kyra.

Vivi menyebut AIFA 2025 juga memiliki rangkaian acara, yaitu jalan sehat, talk show, dan Insan Cita Award.

Beberapa tokoh yang menerima Insan Cita Award, di antaranya Presidium KAHMI Herman Khaeron, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri UMKM Maman Abdurahman, pengamat politik M. Qodari, Peneliti Politik Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Laode Kamaluddin.

Advokat dan konsultan hukum Ana Sofa Yuking, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Tokoh Koperasi Indonesia Nurdin Halid, Kepala BPOM Taruna Ikrar, Wamen Koperasi Fery Juliantono, dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Sentimen: positif (49.9%)