Sentimen
Positif (100%)
27 Jan 2025 : 05.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Inovasi sebagai Cara Banggakan Budaya Lokal dan Nilai Kebersamaan di Bali

27 Jan 2025 : 05.45 Views 33

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Inovasi sebagai Cara Banggakan Budaya Lokal dan Nilai Kebersamaan di Bali

BADUNG - Pulau Dewata, Bali dikenal dengan kekayaan budayanya, namun posisinya sebagai destinasi wisata dunia yang menarik minat wisatawan nasional dan mancanegara, menimbulkan tantangan tersendiri.

Bali dengan tradisi dan adat istiadatnya, menjadi rawan untuk mengalami erosi budaya, dimana nilai-nilai lokal yang ada di masyarakat, bukan tidak mungkin untuk menghilang.

Oleh karenanya, kebaruan dan inovasi menjadi penting untuk memastikan berbagai tradisi yang ada di Bali tetap bertahan.

Ida Bagus Ratu Antoni Putra alias Monez, seniman visual asal Bali, mengatakan bahwa budaya lokal menjadi hal penting untuk diangkat ke permukaan. Inovasi menjadi cara untuk mempertahankan apa yang sudah ada di Bali sejak lama bisa tetap relevan.

“Di Bali, sebagai tujuan wisata, kita tidak cuma bergaul dengan lokal saja, tapi juga dari nasional dan internasional. Dan budaya lokal ini menjadi sangat penting untuk diangkat,” kata Monez saat ditemui di Seminyak, Badung pada Sabtu, 25 Januari.

“Sangat baik sekali ada brand yang mengangkat budaya lokal, sehingga hal-hal yang menjadi nilai baik dari budaya lokal itu bisa dikenal oleh khalayak yang lebih banyak,” lanjutnya.

Dalam hal ini, Monez dengan keahliannya sebagai ilustrator, menampilkan karya mural yang dipamerkan di Warung Made Kuta. Karya ini hadir lewat kerja sama dalam rangka peluncuran Bintang Arak Jeruk & Madu di Pulau Dewata.

“Kolaborasi ini menjadi kesempatan yang baik untuk memadukan budaya Bali dengan inovasi yang lebih modern,” katanya.

Mural tersebut mengangkat tema kebersamaan. Monez mengatakan, arak sebagai salah satu sajian khas Bali, biasa ditemukan saat orang-orang berkumpul.

“Kita kan ada sistem adat istiadat, dimana berserikat dan berkumpul itu memang menjadi keseharian dari masyarakat Bali. Misalkan ada upacara adat, ada berkumpul dalam hal adat istiadat, kebersamaan itu menjadi core dari budaya lokal. Saya rasa ketika Bintang mengangkat tema itu, sangat menarik sekali, makanya saya sangat excited dengan project ini,” kata Monez.

Dia juga melihat varian baru ini sebagai sebuah terobosan, ketika nilai tradisi lokal bertemu dengan inovasi yang modern.

“Yang jadi khas, selain kita mengangkat tema-tema kebersamaan itu, saya juga berterimakasih kepada tim karena saya diberikan keleluasaan untuk mencurahkan ekspresi saya, style desain saya, dan warna-warna saya,” ujarnya.

Di samping Monez, peluncuran ini juga melibatkan pemilik Warung Made, Ni Made Masih.

Pengusaha kuliner yang memulai usahanya di Kuta itu dianggap mampu membuat orang dari berbagai negara untuk berkumpul menyantap sajian khas Bali di tempatnya.

“Beberapa orang menyebut (Warung Made) sebagai meeting spot. Ini buat saya seperti magic. Itu yang kami ciptakan, orang yang sekali datang, udah punya cucu pun tetap datang. Mereka merindukan tempat ini, karena ini sebagai meeting spot, dan atmosfernya kita buat senyaman mungkin agar mereka kembali,” ujar Ni Made.

Sementara itu, Jessica Setiawan selaku Marketing Director Multi Bintang Indonesia mengatakan, pihaknya membuat varian baru ini sebagai apresiasi atas hubungan baik mereka dengan Pulau Bali yang sudah terjalin lama.

“Sejarah kita dan hubungan kita dengan Bali itu udah lama banget. Hubungan ini sudah berpuluh-puluh tahun. Ketika kita punya varian baru, kita ingin eksklusif di Bali, ingin menjadi unik di pulau ini,” kata Jessica.

Lebih lanjut, Jessica berharap kolaborasi tiga pihak ini dapat melibatkan lebih banyak unsur-unsur kelokalan lain, untuk mempertahankan sekaligus menginovasi kebudayaan Indonesia.

“Kita bangga banget dengan ini, karena ini terinspirasi dari budaya Bali, Misi yang lebih besarnya lagi, harapannya adalah kita bisa libatkan lebih banyak lagi legend-legend yang ada di Bali dan Indonesia sebagai sesuatu yang bisa kita banggakan. Uniknya kita di Indonesia, kita selalu hormat sama tradisi kita, selagi kita juga mau mengembangkannya,” pungkasnya.

Sentimen: positif (100%)