Sentimen
Negatif (98%)
26 Jan 2025 : 11.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Pekalongan, Semarang

Kasus: mayat

Pencarian Korban Longsor di Pekalongan: 25 Ditemukan Meninggal, 1 Hilang - Halaman all

26 Jan 2025 : 11.22 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Pencarian Korban Longsor di Pekalongan: 25 Ditemukan Meninggal, 1 Hilang - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pencarian korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus berlangsung.

Hingga saat ini, sebanyak 25 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.

Identitas Korban

Dua korban terakhir yang ditemukan adalah:

1. M Nasrullah Amin, 38 tahun, warga Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, dievakuasi pada pukul 09:34 WIB.

2. Tigar Hapriyanto, 34 tahun, warga Denasri Kulon, Gg Bundawar, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, dievakuasi pada pukul 09:37 WIB.

Kendala Pencarian

Anggota SAR Bumi Santri, Fahri Diky, mengungkapkan tim SAR menghadapi kendala saat akan melakukan evakuasi korban yang ke-24, dan ke-25.

Korban ke-24, dan ke-25 ini terhimpit antara ujung jembatan dan beton.

"Korban ke 24, terlihat bagian pinggang ke atas, dan untuk korban ke 25 terlihat dari pinggang ke bawah," jelasnya.

Tim SAR gabungan saat itu masih menggunakan alat manual untuk melakukan pencarian, di antaranya Rotariso, alkon, hammer, jack hammer manual, linggis, cangkul, dan sekop.

"Personil SAR gabungan terpaksa kami tarik karena hujan deras dan kami hentikan untuk hari ini."

"Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan tim gabungan" ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, jumlah total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 25 orang, sedangkan satu orang, M Teguh Imanto, masih dalam pencarian.

"Kami berharap cuaca cerah hari ini agar korban terakhir bisa segera ditemukan," harap Budiono.

Sebagai langkah pencegahan kesehatan, Budiono menambahkan, tim SAR gabungan akan disemprot dengan cairan disinfektan setelah melakukan pencarian.

Hal ini sebagai langkah pencegahan timbulnya penyakit akibat pembusukan mayat.

"Kami selalu menjaga kesehatan dari para personil SAR gabungan karena yang utama adalah keselamatan personil kami. Jangan sampai selesai operasi SAR para personil jatuh sakit," tambahnya.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (98.4%)