JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan dengan sangat cepat meski banyak pihak yang tidak ingin buru-buru memindahkan ibu kota ke IKN.

Eddy mengatakan, banyak yang meragukan IKN karena lokasinya sangat jauh dengan area yang belum terbangun, tetapi ia yakin pembangunan IKN bakal terus berjalan dan menjadi terobosan bagi pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Banyak juga yang tidak ingin cepat-cepat pindah. Hari ini, kita bisa menyaksikan begitu banyak perkembangan (di IKN) yang sudah dibangun," tutur Eddy dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/1/2025).

Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada semua pimpinan dan anggota MPR, DPR, dan DPD untuk menyosialisasikan IKN saat kunjungan kerja ke dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Investasi Baru di IKN Tembus Rp 6,49 Triliun, Ini Rinciannya

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengajak semuanya untuk menjadi juru bicara IKN agar ibu kota baru ini lebih dikenal.

"Banyak juga yang kunjungan kerja ke luar negeri, sosialisasikanlah IKN, terutama ke mitra-mitra yang bukan orang Indonesia. Kita harus bangga punya Ibu Kota baru," ucap Eddy.

Ia pun mencontohkan soal Tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya yang sempat menjadi kontroversi, namun pada akhirnya terasa manfaatnya, bahkan banyak peminatnya.

"Saya optimis ke depannya IKN akan sangat bermanfaat seperti contohnya jalan tol Jakarta hingga Surabaya. Banyak yang menggunakan dan sangat bermanfaat," kata Eddy.

"Kita lihat di saat-saat tertentu terlihat sangat ramai, sehingga kita menyadari bahwa manfaatnya besar," lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 Triliun untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Eddy menuturkan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat menjadi polemik juga makin banyak digunakan, bahkan tiketnya hampir selalu ludes terjual.

"Begitu pula dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Sekarang, banyak sekali yang menggunakan, terutama saat weekend dan weekend panjang. Tiketnya langsung habis," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memastikan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal melanjutkan proyek IKN.

"Jadi perlu diketahui bahwa sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, pembangunan IKN ini akan kita lanjutkan, tentu mengikuti timeline dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya," kata AHY, Selasa (21/1/2025).

AHY menyebutkan, pemerintah juga sepakat untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan IKN selama lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.