Sentimen
Positif (100%)
25 Jan 2025 : 12.51

Ini Alasan Banyak Orang Tak Suka Pesan Tiket Pesawat Lewat Ponsel

25 Jan 2025 : 12.51 Views 64

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Ini Alasan Banyak Orang Tak Suka Pesan Tiket Pesawat Lewat Ponsel

JAKARTA - Di era modern, sebagian besar orang memesan tiket pesawat secara online. Namun, cara mereka melakukannya terus berkembang. Ada yang menggunakan komputer.

Sementara yang lain lebih suka memesan tiket lewat ponsel atau tablet. Menariknya, menurut media sosial, pilihan perangkat ini sering kali mencerminkan perbedaan generasi. Memesan lewat ponsel? Bagi sebagian milenial, itu hal yang tak terpikirkan.

Dengan kehadiran internet 5G dan desain aplikasi yang ramah pengguna, berbelanja melalui ponsel kini lebih mudah dari sebelumnya. Data dari maskapai penerbangan menunjukkan semakin banyak konsumen yang beralih ke ponsel. Namun, sejumlah orang masih enggan melakukan pembelian tiket melalui layar kecil.

United Airlines melaporkan bahwa lebih dari 8 juta pelanggan memesan tiket melalui aplikasi mereka pada tahun lalu, meningkat 15% dibandingkan tahun 2023. Sekitar sepertiga pelanggan milenial United memesan tiket melalui aplikasi pada tahun 2024.

Kim Cisek, Wakil Presiden Customer Experience di American Airlines, mengungkapkan pelancong dari generasi milenial dan Gen Z lebih sering memesan lewat aplikasi dibandingkan Gen X atau baby boomer. Meski begitu, beberapa orang tetap merasa lebih nyaman menggunakan laptop untuk pembelian besar, seperti tiket pesawat.

"Saya lebih percaya keamanan laptop saya untuk pembelian besar," ujar Jason Frye (47), Penulis Travel, dikutip VOI dari laman NZ Herald pada Jumat, 24 Januari.

Scott Keyes (38), pendiri layanan tiket murah Going, mengaku bahwa 90 persen ia menggunakan komputer untuk memesan tiket pesawat selama ini.

“Rasa takut salah ketik. Salah ketik saat memesan tiket bisa jadi masalah besar," beber Keyes.

Salah mengeja nama atau salah memasukkan tanggal bisa membuat Anda batal terbang. Dengan layar dan keyboard yang lebih besar, kesalahan seperti ini lebih mudah dihindari. Bagi sebagian orang, alasannya bersifat psikologis.

"Ponsel itu untuk scrolling, bukan untuk keputusan transportasi bernilai ratusan dolar,” kata seorang responden.

Dalam survei informal di Instagram, banyak pelancong mengaku lebih memilih komputer, karena layar besar lebih cocok untuk pembelian besar.

Meski demikian, aplikasi maskapai yang semakin canggih membuat pengalaman memesan lewat ponsel jadi lebih mudah. Banyak pengguna kini memanfaatkan aplikasi untuk memesan tiket, mengatur perjalanan, hingga mengklaim kompensasi keterlambatan.

Namun, ketika menyangkut keputusan besar seperti memilih penerbangan dengan berbagai data, dari koneksi hingga preferensi kursi, banyak pelancong tetap merasa lebih nyaman menggunakan keyboard dan mouse.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah perangkat yang digunakan memengaruhi harga tiket. Pendiri dua layanan tiket murah, Scott Keyes (Going) dan Aktarer Zaman (Skiplagged), memastikan tidak ada perbedaan harga berdasarkan perangkat.

Keyes bahkan membandingkan harga tiket di Google Flights, Expedia, dan Delta, baik di komputer maupun ponsel, dan hasilnya sama. Ia juga menepis mitos bahwa perangkat yang lebih mahal menunjukkan harga tiket lebih tinggi.

Keyes menjelaskan, perubahan harga yang sering terjadi lebih disebabkan oleh volatilitas tiket pesawat daripada perangkat atau riwayat pencarian Anda.

"Harga tiket memang sering naik setiap kali Anda mencari, tapi itu bukan karena perangkat, melainkan karena harga tiket yang terus berubah," katanya.

Sentimen: positif (100%)