FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengenang perjalanan hidup almarhum HM Alwi Hamu sebagai tokoh yang berjasa besar dalam dunia kemahasiswaan, bisnis, dan media nasional.

Sebelum melepas jenazah almarhum di Masjid Al Islami Al Markaz, JK menyebut bahwa Alwi Hamu memiliki peran penting dalam perubahan besar pada tahun 1966, terutama di Makassar dan skala nasional.

"Saat itu sebagai mahasiswa dan kegiatan kemahasiswaan tahun 66, dia sering aktif, dia Sekjen. Saya juga Sekjen. Ini sangat memberikan andil besar dalam pembaharuan," ujar JK, Minggu (19/1/2025).

Setelah menyelesaikan aktivitas kemahasiswaan, Alwi Hamu memutuskan bergabung dalam dunia usaha bersama Aksa Mahmud dan JK.

Ia memimpin sejumlah usaha percetakan dan media, menunjukkan dedikasi yang luar biasa di bidang tersebut.

"Beliau memberikan pekerjaan kepada banyak orang. Beliau mempunyai media di seluruh Indonesia. Saya kira tidak ada orang Indonesia waktu itu yang mempunyai lebih dari 220 koran," kenang JK.

Menurut JK, Alwi Hamu tidak hanya berjasa bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya, tetapi juga bagi bangsa secara luas.

Lewat medianya, ia mampu memberikan pandangan, informasi, dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia di seluruh penjuru negeri.

"Karena itulah, bukan hanya jasanya kepada keluarga, tapi memberikan penerangan, pendidikan, secara nasional. Dan juga kemajuan, kita bersama berjuang untuk itu," pungkas JK.

Alwi Hamu dikenang sebagai sosok inspiratif yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan media dan pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, dua sahabat almarhum HM Alwi Hamu, mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla dan Pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud turut hadir pada proses pemakaman.

Untuk diketahui, Alwi Hamu dimakamkan di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (19/1/2025) siang.

Selain kedua tokoh besar Sulsel itu, juga hadir beberapa tokoh lainnya seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS) hingga Ustaz Das'ad Latif.

Ratusan pelayat, mulai dari keluarga besar, kolega, hingga tokoh masyarakat lainnya juga terlihat hadir di lokasi pemakaman.

Pantauan di lokasi, isak tangis terdengar saat jenazah HM Alwi Hamu dimasukkan ke liang lahat.

Setelah selesai proses pemakaman, Dai kondang asal Makassar Ustaz Das'ad Latif dipercayakan untuk memimpin doa.

(Muhsin/fajar)