Sentimen
Negatif (86%)
20 Jan 2025 : 08.10
Tokoh Terkait

TikTok Umumkan Akan 'Tidak Tersedia Sementara' di AS Mulai Minggu 19 Januari

20 Jan 2025 : 08.10 Views 19

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

TikTok Umumkan Akan 'Tidak Tersedia Sementara' di AS Mulai Minggu 19 Januari

JAKARTA – TikTok memberitahukan kepada penggunanya di Amerika Serikat pada Sabtu malam  18 Januari bahwa aplikasi tersebut akan "tidak tersedia sementara" pada Minggu  19 Januari   ketika undang-undang yang melarang aplikasi tersebut mulai berlaku.

Pengguna yang mencoba masuk ke aplikasi pada Sabtu malam dihadapkan dengan pesan yang menyatakan bahwa undang-undang baru ini "memaksa kami untuk membuat layanan kami tidak tersedia sementara. Kami sedang bekerja untuk mengembalikan layanan kami di AS sesegera mungkin." Meskipun demikian, pengguna masih dapat mengklik pesan tersebut dan tetap menggunakan aplikasi seperti biasa pada hari itu.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance, telah menghadapi tekanan signifikan dari pemerintah Amerika Serikat terkait dugaan ancaman keamanan nasional. Pemerintah menuduh aplikasi ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data pengguna oleh pemerintah China, sebuah tuduhan yang berulang kali dibantah oleh ByteDance.

Undang-undang baru yang mulai berlaku pada Minggu bertujuan memaksa TikTok untuk memutus hubungan dengan ByteDance atau menghadapi larangan total operasionalnya di Amerika Serikat. TikTok sebelumnya telah mengajukan sejumlah solusi, termasuk usulan merger atau restrukturisasi perusahaan, tetapi hingga kini belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS.

Dampak pada Pengguna dan Ekonomi Digital

TikTok, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif di Amerika Serikat, telah menjadi platform utama bagi pembuat konten, usaha kecil, dan perusahaan besar untuk menjangkau audiens mereka. Larangan sementara ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada para pengguna yang mengandalkan aplikasi tersebut untuk hiburan, promosi, maupun pendapatan.

Para analis teknologi memperkirakan bahwa langkah ini dapat menciptakan celah besar dalam ekosistem media sosial Amerika Serikat, mengingat popularitas TikTok yang telah melampaui banyak platform lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Harapan untuk Solusi Cepat

Dalam pernyataan terpisah, TikTok menyatakan bahwa mereka terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk menemukan solusi agar dapat kembali beroperasi di Amerika Serikat. "Kami tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan data pengguna dan transparansi dalam operasi kami," kata juru bicara TikTok.

Sementara itu, keputusan Presiden Joe Biden terkait larangan ini masih dinantikan. Ada laporan bahwa pemerintah mungkin memberikan perpanjangan waktu untuk TikTok agar dapat menyelesaikan masalah ini tanpa perlu menghentikan layanan.

TikTok telah menjadi simbol global dari inovasi teknologi dan budaya online yang dinamis. Keputusan pemerintah Amerika Serikat terhadap aplikasi ini akan menjadi penentu masa depan platform tersebut dan dampaknya pada industri teknologi di negara tersebut.

Sentimen: negatif (86.5%)