Pemerintah Fokus Atasi Sampah Plastik di Sungai Pulau Jawa dan Bali
Voi.id Jenis Media: News
BADUNG – Pemerintah terus meningkatkan upaya untuk menangani masalah sampah plastik yang mencemari lautan, terutama yang berasal dari empat sungai di Pulau Jawa dan dua sungai di Bali. Sampah-sampah ini akhirnya bermuara di laut dan mencemari sejumlah pantai di Pulau Dewata.
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa Sungai Ciliwung menjadi salah satu penyumbang terbesar, dengan kontribusi sekitar 20-30 persen dari total sampah plastik yang masuk ke laut.
“Sungai Ciliwung menjadi penyumbang utama karena melintasi wilayah perkotaan padat penduduk, termasuk Jawa Barat dan Jakarta. Selain Ciliwung, ada tiga sungai besar lainnya di Jawa yang turut berkontribusi, yaitu Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Brantas,” jelas Hanif Faisol saat menghadiri kegiatan bersih-bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu 19 Januari.
Di Bali, masalah serupa ditemukan di dua sungai utama, yakni Tukad Badung dan Tukad Mati, yang masing-masing memiliki panjang sekitar 20 dan 22 kilometer. Sampah plastik dari kedua sungai ini kerap mencemari pantai-pantai wisata di Bali.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah merancang pemasangan jaring penangkap sampah di sejumlah sungai. Jaring ini akan menahan sampah agar tidak sampai ke laut, sehingga memudahkan pengelolaan dan pembersihan.
Program ini melibatkan kerja sama dengan Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) serta didukung oleh negara-negara seperti Norwegia dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Pemerintah UEA telah memberikan bantuan berupa alat penangkap sampah (trash boom) yang akan dipasang di 14 lokasi sungai di Bali,” tambah Hanif.
Hanif juga menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penyelesaian masalah sampah di Tukad Badung dan Tukad Mati tahun ini. “Kami memiliki sumber daya manusia, tim, dan dana yang cukup. Tidak boleh ada lagi sampah yang mencemari kedua sungai ini,” tegasnya.
Kegiatan bersih-bersih sampah laut ini merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan yang dilakukan pemerintah. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu 4 Januari.
Hingga saat ini, sampah plastik masih banyak ditemukan di sejumlah pantai wisata populer, seperti Jimbaran, Kelan, dan Kedonganan, yang menjadi perhatian utama pemerintah untuk segera ditangani.
Sentimen: negatif (88.9%)