Mega-Prabowo Gabung, Jokowi Dapat Kartu Merah?

18 Jan 2025 : 02.53 Views 15

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Mega-Prabowo Gabung, Jokowi Dapat Kartu Merah?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, kembali melontarkan pandangan kritis mengenai situasi politik nasional dan proyeksinya untuk masa depan.

Ia memprediksi bahwa pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi titik awal perubahan besar dalam peta politik Indonesia.

"Prediksi saya setelah pertemuan ini akan ada lagi gelombang politik setelah pasca lebaran," ujar Ferdinand melalui akun Instagram pribadinya @ferdinand_hutahean (17/1/2025).

Salah satu perubahan besar yang ia soroti adalah kemungkinan pergantian Ketua Umum Partai Golkar.

"Mungkin ketua umum Golkar juga akan berakhir dan diganti kembali," tukasnya.

Ia menyebutkan bahwa konfigurasi politik menuju Pemilu 2029 kemungkinan akan didominasi oleh beberapa kekuatan besar.

Seperti Gerindra, PDIP, Golkar baru, dan sejumlah partai lain yang berpotensi bersatu demi memajukan bangsa.

"Maka tangan Jokowi akan parah, tidak ada lagi di dalam cawe-cawe kedepan ini," Ferdinand menuturkan.

Ferdinand melontarkan kritik tajam terhadap peran Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, di politik nasional.

"Karena sepanjang Jokowi masih ada bercokol mempertahankan apa yang telah dia rusak, bangsa kita tidak akan baik-baik saja," tambahnya.

Menurutnya, tangan Jokowi harus berhenti terlibat dalam dinamika politik mendatang.

"Maka saya berani mengatakan Indonesia akan baik-baik saja tanpa Jokowi di politik nasional dan anasir politiknya," imbuhnya.

Ia juga menilai bahwa pemerintahan Jokowi selama sepuluh tahun telah meninggalkan banyak masalah, yang kini terus dipertahankan untuk menutupi sejumlah persoalan.

"Mereka terlalu menanamkan banyak hal keburukan selama memerintah sepuluh tahun. Dan, mereka mempertahankan ini supaya tidak terbongkar aibnya," terangnya.

Ferdinand optimistis bahwa aliansi antara Megawati dan Prabowo akan menjadi poros kuat yang mengubah peta politik nasional.

Ia menyebut bahwa dengan bersatunya kedua tokoh ini, Jokowi harus bersiap untuk menyingkir dari panggung politik.

"Ini adalah karma politik yang harus diterima dan Jokowi akan masuk ke dalam atmosfer pertempuran politik yang tidak mudah kedepan," tandasnya.

Lebih jauh, Ferdinand menyebut kemungkinan munculnya berbagai persoalan hukum yang akan mendera Jokowi di masa depan.

"Mungkin saja akan muncul masalah hukum yang mendera Jokowi. Seperti yang diprediksi banyak pihak," sebut Ferdinand.

Ferdinand bilang, asumsi bahwa Jokowi menjadi dalang dari sejumlah kasus hukum yang tengah menjadi perhatian publik.

"Karena banyak sekarang berasumsi Jokowi dalang dari banyak kasus hukum. Salah satunya Hasto Kristiyanto," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (50%)