Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyoroti penulisan aksara Jawa pada papan nama Underpass Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, yang baru dibuka untuk umum pada Sabtu (11/1/2025). 

Sebelumnya, kritikan penulisan aksara Jawa pada papan nama Underpass Joglo juga ramai di media sosial TikTok. Teguh mengatakan ornamen aksara Jawa tersebut akan diganti.

“Kami melihat underpass Joglo secara fisik dan lalu lintasnya sudah oke. Ndelalah tulisannya kurang pas,” jelas Teguh ditemui wartawan di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Kamis (16/1/2025) siang.

Menurut dia, kata underpass tidak bisa ditulis menggunakan aksara Jawa. Ketika dibaca, aksara Jawa itu menjadi Hundepas. Seharusnya bahasa asing berupa underpass diterjemahkan dulu dalam bahasa Jawa baru ditulis dengan aksara Jawa.

Teguh menjelaskan penulisan aksara Jawa yang salah menjadi perhatian bagi Kota Solo. Sehingga ornamen tulisan aksara Jawa pada nama underpass Joglo Solo perlu diganti.

Sebelumnya, kritikan terkait kesalahan penulisan aksara Jawa underpass Joglo menjadi konten yang ditonton lebih dari 100.000 kali di akun Tiktok @greatadadisini. Pengguna akun Tiktok tersebut membedah setiap huruf aksara Jawa pada ornamen tersebut

“Ornamen aksara Jawa tersebut dibaca Undepassa Sampa Joglo. Mungkin yang dimaksud Underpass Simpang Joglo,” tulis pengelola akun tersebut.

Dia menjelaskan aksara Jawa mirip dengan aksara Korea dan Jepang yang penulisannya sesuai dengan pengucapan lidah, bukan ditulis apa adanya. Dia berharap kesalahan penulisan pada ornamen salah satu dari 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo tersebut menjadi pelajaran.

Adapun underpass Joglo merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY menjadi pengelola proyek underpass di Simpang Joglo, Solo.