Sentimen
Undefined (0%)
16 Jan 2025 : 10.39
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Pati, Penggilingan, Semarang, Solo, Tegal

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Sutarto Alimoeso

Sutarto Alimoeso

Bulog Jateng Siap Serap Gabah dan Beras Petani Sesuai Kualitas dan HPP Baru

16 Jan 2025 : 10.39 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Bulog Jateng Siap Serap Gabah dan Beras Petani Sesuai Kualitas dan HPP Baru

Esposin, SOLO - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah pada 2025 ini siap mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras petani di wilayahnya. Penyerapan akan dilakukan sesuai dengan kualitas dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru. 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Sopran Kenedi saat menghadiri serangkaian kegiatan Musyawarah Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) di Solo mengatakan, penyerapan gabah dan beras petani dilakukan secara serentak mulai Rabu (15/1/2025). 

Hal tersebut mengacu pada keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025, Tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. 

"Jadi, mulai 15 Januari 2025 ini, Perum Bulog Kanwil Jateng melalui Satuan Kerja (Satker) penyerapan gabah beras, dan didukung seluruh penggilingan padi MitraKerja Pengadaan Bulog, mulai melakukan penyerapan gabah hasil produksi petani di wilayah kerja Jawa Tengah, dan juga beras hasil produksi penggilingan sertapengusaha perberasan. Penyerapan gabah beras ini nantinya akan disesuaikan dengankualitas dan harga baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah," katanya seperti dilansir Antara. 

Pada Musyawarah Nasional Perpadi 2025 yang digelar di Convention Center Hotel Diamond Solo tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono dan Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso. 

Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Menteri Koordinasi Pangan Zulkifli Hasan yang juga membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan-arahan untuk penguatan Swasembada dan Ketahanan Pangan pada Munas Perpadi tersebut. 

Sopran Kenedi mengatakan Perum Bulog Jateng, pada tahun ini siap menyerap gabah dan beras milik petani lokal sebanyak mungkin. Langkah tersebut selaras dengan program Asta Cita Presiden RI, khususnya terkait swasembada pangan. 

"Selain untuk mengamankan cadangan pangan, optimalisasi penyerapan beras gabah ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraandansemangat petani padi untuk tetap berproduksi. Apalagi dengan adanya HPP baru," ujarnya seperti dikutip dari rilis.

Dijelaskan, optimalisasi penyerapan akan dilakukan melalui berbagai saluranpengadaan, diantaranya Tim Jemput Gabah/Beras, kerjasama Mitra PengadaanPangan Bulog, anggota Perpadi, Poktan/Gapoktan, KTNA, Sinergi BUMN, Koperasi, BUMDes ataupun lembaga usaha lainnya.

Perum Bulog juga sudah menyiapkan anggaran, space gudang yang memadai, sarana pengolahan, kemasan, serta sarana prasarana pendukung, sarana pemeriksaan kualitas, dan lainnya untuk memperlancar optimalisasi penyerapan gabah/beras. 

"Bulog juga akan melakukan kerja sama pengolahan maupun penggunaan spacegudang yang dikelola Pemerintah Daerah, Gudang SRG, maupun gudang fillial milik BUMN lain, Mitra Penggilingan dan pihak swasta lainnya," jelasnya. 

Sopran berharap, produksi padi di Jateng pada tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas, sertalebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan begitu, Bulog Jateng dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri. 

"Untuk tahun 2024 lalu, Bulog Jateng berhasil menyerap gabah beras petani lokal sebanyak 101.000 tonberas PSO maupun Beras Komersial. Harapannya tahun ini bisa lebih banyak lagi seiring upaya peningkatan luas tanamdanberbagai program untuk mempercepat peningkatan produksi tanaman padi dantanaman pangan penting lainnya," jelasnya. 

Seperti diketahui, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Perum BULOG, siap menyerap gabah dan beras petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru. Hal tersebut mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan)
Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025, tentang Perubahan Atas HargaPembelian Pemerintah (HPP), dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. Adapun dalam Keputusan Kepala Bapanas Nomor 2 Tahun 2025, telah diatur HPP gabah dan beras bagi BULOG dengan perincian:

1. Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg) dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

2. GKP di penggilingan sebesar Rp6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

3. Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.

4. GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.

5. Beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000 per kg dengan kualitas derajat sosohminimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen

Sementara itu, dalam rangka penyerapaan gabah beras petani di Jawa Tengah, Bulog Kanwil Jateng telah membuat posko pengadaan pada 29 titik, yang terdapat di 4 Kantor Cabang yakni Semarang, Pati, Surakarta, dan Tegal. 

Adapun perinciannya, 6 posko pengadaan ada di Gudang wilayah Kancab Semarang, 8 posko pengadaan di Gudang wilayah Surakarta, 5 posko pengadaan di wilayah Kancab Pati, dan 6 posko pengadaan di wilayah Kancab Tegal. 

"Bagi Kelompok Tani (Poktan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) danusaha penggilingan padi yang ingin bermitra dengan Perum Bulog, dapat melakukan pendaftaran ke kantor cabang di wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, dengan melengkapi persayaratan administrasi dan teknis yang berlaku," jelasnya. (NA)

Sentimen: neutral (0%)