Esposin, KARANGANYAR--Kesibukan terlihat di dapur umum satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) dapur Lanud Adi Soemarmo pada Senin (6/1/2025). Tepat di hari itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah mulai berjalan.

Lanud Adi Soemarmo menjadi salah satu lokasi dapur program MBG yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dapur umum ini disiapkan untuk melayani 15 sekolah dari KB, TK, SD hingga SMP di wilayah radius 2 kilometer (km) dari Lanud Adi Soemarmo. 

Sekolah-sekolah itu berada di wilayah Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dan sebagian Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dengan jumlah sasaran sebanyak 3.010 siswa. 

Di dapur umum SPPG, para juru masak sibuk meramu aneka menu makanan yang akan disajikan dalam program MBG sejak pagi buta. Ada tahu goreng, ayam goreng, sayur ca brakoli komplet dengan buah pisang dan dilengkapi susu kemasan.

Mereka dituntut cekatan mulai meracik, memasak, hingga menyajikannya, agar distribusi ke sekolah-sekolah dapat dilakukan tepat waktu. 

Sri Mulyatni, 63, asal Nanasan, Colomadu, menjadi salah satu juru masak di dapur Lanud Adi Soemarmo. Sejak pukul 02.00 WIB, dia sudah berada di dapur Lanud mempersiapkan untuk memasak menu makanan program MBG. 

"Saya kebagian memotong sayuran untuk dibuat sayur makan gratis," kata dia.

Dia bersama puluhan pekerja lain berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan semua menu makanan agar rampung sebelum pukul 08.00 WIB. Semua menu makanan itu ditata di wadah stainless steel kemudian didistribusikan ke sekolah penerima.

"Alhamdulillah tidak ada kendala di hari pertama ini. Semua lancar dan selesai tepat waktu," kata dia.

Setiap hari, dia akan berada di dapur Lanud Adi Soemarmo untuk menyiapkan makan bergizi gratis, program dari Presiden Prabowo Subianto. Menu yang dibuat telah ditentukan oleh satuan gizi yang ada di dapur umum. 
 
Kepala SPPG Dapur Lanud Adi Soemarmo, Rifky Sheva, mengatakan ada 50 pekerja yang terlibat di dapur Lanud Adi Soemarmo. Mereka merupakan juru masak, satuan gizi, satuan akuntan, dan lainnya yang setiap harinya akan mengolah menu makanan untuk 3.010 siswa sekolah. 

"Setiap hari kita berikan menu yang berbeda. Untuk hari ini menunya ayam goreng, tahu, dan sayur. Buahnya ada pisang dan susu," kata dia.

Terdapat standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipenuhi pekerja saat berada di dalam dapur umum. Selain harus menjaga kebersihan, pekerja juga wajib menggunakan masker agar makanan tetap higienis. 

Komandan Lanud (Danlanud) Adi Soemarmo Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo mulai melaksanakan program makan bergizi gratis di 15 sekolah yang berada di sekitar Lanud.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur Lanud Adi Soemarmo menyiapkan 3.010 porsi untuk didistribusikan kepada pada siswa mulai dari PAUD, SD, SMP atau sederajat. Proses distribusi mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.  

"Yang kita kover SPPG Lanud Adi Soemarmo ada 15 sekolah, mulai dari PAUD sampai dengan SMP, berjarak kurang lebih 0,5 kilometer sampai dengan, 1,9 kilometer, sehingga jarak tempuh sampai 15 menit.  Diharapkan, kondisi makanan masih hangat, dan gizinya itu masih belum rusak sampai dengan dikonsumsi siswa," kata Danlanud.

Danlanud mengatakan menu yang disajikan ada nasi, lauk, susu dan buah dengan indeks harga Rp10.000. Indeks tersebut sesuai ketetapan yang dibuat pemerintah.

Lanud Adi Soemarmo menjadi salah satu penyedia program makan siang bergizi. Dapur makan siang bergizi ini dibangun di dalam Lanud Adi Soemarmo. Lanud Adi Soemarmo telah membentuk tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tim tersebut yang mengatur operasional program mulai dari pengadaan, nilai gizi setiap porsi serta akuntansi pendanaan.