Esposin, SEMARANG – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SMPN 12 Kota Semarang. Para siswa tampak menikmati menu yang disajikan pada Senin (6/1/2025).

Pantauan Espos di lokasi, sebelum meninjau program MBG, Abdul Mu’ti bersama pejabat terkait termasuk Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita melakukan senam terlebih dahulu bersama ratusan siswa di lapangan sekolah.

“Alhamdulillah tadi saya melakukan tinjauan dan observasi di tiga kelas. Semuanya berjalan lancar dan saya melihat menu yang disajikan sudah sesuai yang diharapkan pak presiden (Prabowo Subianto),” kata Abdul Mu’ti saat ditemui Espos selepas meninjau program MBG.

Sebagai mitra strategis Badan Gizi Nasional, pihaknya bakal mendukung penuh dan mengawal pelaksanaan MBG di seluruh penjuru Indonesia. Dia menyebut pelaksanaan program MBG hari ini ada 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.

“Mudah-mudahan sampai akhir Januari nanti program MBG terus berlanjut sampai 973 titik. Semoga program ini bisa membentuk generasi yang sehat secara jasmani dan berkarakter,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti membeberkan ada tiga pengawas termasuk tim penilaian kandungan gizi yang terlibat pelaksanaan program MBG perdana di Kota Semarang. Ketatnya pengawasan itu semata-mata untuk memastikan program unggulan Prabowo-Gibran berjalan sesuai yang diharapkan.

“Jadi program MBG ini setiap hari dilakukan di sekolah-sekolah yang telah ditetapkan. Nanti pada waktunya akan diperluas jangkauannya,” imbuhnya.

Sedangkan sekolahan yang terpilih menjadi pilot project program MBG perdana di Kota Semarang tercatat ada 8 sekolahan diantaranya KB Mujahidin, TK Mujahidin, SDN Serondol Wetan 01, SDN Serondol Wetan 02, SDN Serondol Wetan 05, SDN Pedalangan 03, SMAN 4 Semarang dan SMPN 12 Semarang. “Untuk jumlah porsi MBG di SMPN 12 Semarang hari ini sebanyak 797 porsi,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, mengatakan kandungan gizi pada menu yang disajikan di SMPN 12 Semarang sudah sesuai ketentuan. Pasalnya menu-menu tersebut berisikan nasi, ikan, sayuran dan buah-buahan.

“Kami sebagai pemerintah daerah setempat akan terus mengawal dan membantu menyukseskan program MBG. Beberapa kali kami uji coba memang ada beberapa anak yang tidak begitu menyukai sayur. Tapi dengan program MBG ini anak-anak dikenalkan supaya tidak makan junk food,” tukasnya.