Esposin, SEMARANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) rencananya dimulai pada Senin (6/1/2025) yang diberlakukan secara bertahap untuk menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), saat ini sedang mematangkan segala sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan pihaknya pada Sabtu (4/1/2025) pagi mengikuti meeting melalui aplikasi zoom untuk menentukan aturan seperti apa saja yang perlu diikuti guna memperlancar program prioritas tersebut.

Meskipun secara prinsip, Jawa Tengah diyakini sudah 100% siap mengikuti arahan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.

“Kami rapat lewat zoom dengan BGN, direktur gizi anak Kemenkes [Kementerian Kesehatan] dan seluruh OPD [organisasi perangkat daerah] kesehatan se-Indonesia untuk mencari tahu apa-apa saja aturan yang harus ditaati,” kata Yunita kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

Kendati sedang mematangkan, Dinkes Jateng belum bisa menentukan kabupaten/kota mana saja yang akan menggelar makan bergizi gratis. Sebab, MBG merupakan program terpusat dari Kemenkes dan BGN, sehingga membutuhkan koordinasi yang cermat, kuat dan terperinci supaya saat dilaksanakan di masing-masing wilayah tidak menemui hambatan.

“Pada intinya Jateng siap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah, menyampaikan nantinya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Pihaknya pun menyambut baik makan bergizi gratis karena akan memberi dampak positif bagi para siswa yang belajar di sekolah.

“Harapannya meningkatkan kesadaran perlunya makan makanan bergizi dan tidak ada siswa yang kekurangan gizi. Sehingga memberikan energi saat belajar,” harap Uswatun.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jateng, Florentinus Nurtitus, menyoroti hidangan yang akan disajikan dalam kegiatan makan bergizi gratis ini. Menurutnya, sangat tidak pas kalau nantinya menu makan bergizi gratis salah satu komponennya berupa sayur daun kelor.

“Susu kok diganti dengan kelor ya tidak bisa setara. Dan susu sebenarnya tidak harus, bisa setara dengan satu potong lauk,” ungkap Florentinus.

Diberitakan sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dimulai serentak pada 6 Januari 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana seusai rapat koordinasi terbatas di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024) lalu.

“Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap, 6 Januari kan pembukaan,” kata Dadan.