Sentimen
Undefined (0%)
4 Jan 2025 : 09.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Jabodetabek

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat untuk Anak Tidak Mampu

4 Jan 2025 : 09.58 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat untuk Anak Tidak Mampu

Esposin, JAKARTA--Pemerintah akan membangun sekolah rakyat, khusus untuk anak dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem di bawah kewenangan Kementerian Sosial.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan hal itu seusai mengikuti rapat terbatas tentang pemberdayaan masyarakat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).

"Presiden ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu, tetapi masih di bawah naungan orang tua dibina langsung khusus dalam sekolah rakyat," kata Muhaimin.

Menurut Muhaimin, program sekolah rakyat tersebut masih diuji coba di tiga titik di wilayah Jabodetabek. Sekolah rakyat itu, kata dia, akan mengutamakan siswa dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem.

Saat ditanya lebih lanjut soal jenjang pendidikan, Muhaimin menekankan bahwa sekolah rakyat tersebut akan berbentuk seperti sekolah asrama (boarding school) sehingga gizi siswa dapat terjamin.

"Sebetulnya yang diutamakan boarding school-nya yang paling penting sehingga gizinya tertangani," kata Muhaimin. Dia menambahkan pemerintah masih terus menguji coba sekolah rakyat tersebut tanpa dipungut biaya.

Lebih lanjut, Muhaimin mengatakan pemerintah juga menyiapkan pendanaan simpan pinjam dengan total Rp20 triliun untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ekonomi kreatif, hingga pekerja migran.

Menurutnya, pendanaan ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas permodalan dan memberi kemudahan finansial kepada pelaku UMKM, koperasi, pelaku ekonomi kreatif, dan pekerja migran.

"Semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh Negara atau Pemerintah. Dana pinjaman bergulir di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya," kata dia.

Muhaimin menjelaskan bahwa pendanaan ini menambah jenis permodalan yang sudah ada dari pemerintah seperti pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dan salah satu BUMN, yakni PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pemerintah juga akan membuat program pinjaman khusus untuk pekerja migran Indonesia, terutama bagi mereka yang membutuhkan modal untuk pelatihan, tiket keberangkatan pesawat, hingga urusan administrasi.

"Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, cost structure, tiket keberangkatan, pelatihan, dan dokumen. Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah," kata Muhaimin.

Program pendanaan simpan pinjam dengan bunga yang rendah ini, kata dia, akan ditindaklanjuti bersama Kementerian Keuangan.

Adapun skema pendanaan ini, lanjut dia, akan menduplikasi dari sistem yang telah sukses dijalankan oleh PNM melalui PNM Mekaar, yakni permodalan untuk perempuan prasejahtera maupun UMKM.

Sentimen: neutral (0%)