Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo, Surabaya, Wonogiri
12 Desa di Wonogiri bakal Dapat Aliran Air Irigasi dari Waduk Pidekso
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![12 Desa di Wonogiri bakal Dapat Aliran Air Irigasi dari Waduk Pidekso](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250103173259-1000845063.jpg?quality=60)
Esposin, WONOGIRI -- Sebanyak 12 desa di dua kecamatan Kabupaten Wonogiri bakal mendapatkan aliran air irigasi dari Waduk Pidekso di Giriwoyo. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan aliran irigasi untuk pertanian dari waduk tersebut sudah bisa mengalir paling lambat 2026.
Hal itu disampaikan Dody saat berkunjung ke Waduk Pidekso, Jumat (3/1/2025). Dalam kesempatan itu, Dody sempat berbincang dengan sejumlah petani sekitar bendungan yang diresmikan pada 2021 itu.
Pria asal Surabaya itu menyebut setelah irigasi dari Waduk Pidekso Wonogiri itu dibangun, petani di dua kecamatan tersebut nantinya bisa panen sebanyak tiga kali dalam setahun.
Saat ini kebanyakan lahan pertanian di sekitar Waduk Pidekso itu merupakan sawah tadah hujan. Lahan itu hanya bisa panen padi atau tanaman pangan lainnya maksimal dua kali dalam setahun.
”Airnya ini harus siap [melayani] tiga kali tanam dalam setahun. Itulah fungsi bendungan [Waduk Pidekso]. Kalau airnya tidak cukup sampai tiga kali tanam, itu berarti salah saya,” ungkapnya di hadapan para petani.
Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, daerah irigasi yang akan menerima air dari Waduk Pidekso Wonogiri luasnya 1.293 hektare. Luas lahan itu terbagi dalam 18 daerah irigasi di 12 desa di dua kecamatan, Giriwoyo dan Batuwarno.
Skema kritis jaringan irigasi Bendungan Pidekso dibagi dua trase, kanan dan kiri. Panjang saluran irigasi primer trase kanan sekitar 10 km dan trase kiri 17 km. Saat ini jaringan irigasi yang sudah terbangun sepanjang 6 km di trase kanan dengan anggaran senilai Rp66,5 miliar.
Trase kanan sepanjang 10 km melintasi lahan pertanian di Desa Pidekso, Desa Tukulrejo, Desa Bumiharjo, Desa Selomarto, Desa Balepanjang, dan Desa Watuagung. Sedangkan trase kiri sepanjang 17 km meliputi lahan pertanian di Desa Pidekso, Desa Gedongrejo, Desa Bulurejo, Desa Ngancar, Desa Giriwoyo, Desa Sejati, dan Desa Sendang Agung.
Waduk Pidekso Wonogiri dibangun dengan kapasitas tampung mencapai 25 juta meter kubik dan luas genangan 232 hektare. Selain pencegahan banjir dan irigasi pertanian, air dari Waduk Pidekso juga digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku dengan debit 300 liter/detik.
Air baku tersebut disalurkan di tiga wilayah kecamatan meliputi Giriwoyo (36.572 jiwa), Baturento (45.725 jiwa), dan Eromoko (41.470 jiwa).
Sentimen: neutral (0%)