Esposin, KLATEN – Setelah dibuka 14 hari untuk operasional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, jalur fungsional tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan akhirnya ditutup sejak Kamis (2/1/2024) sore.  

Tol Klaten-Prambanan akan dibuka lagi untuk libur Lebaran 2025 mendatang. 

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, penutupan jalur fungsional dilakukan sejak Kamis (2/1/2025) pukul 18.00 WIB. 

Jalur tersebut dioperasikan selama 14 hari sejak Jumat (20/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). 

Segmen tol yang dioperasikan secara fungsional sepanjang 8,6 km dengan lokasi keluar-masuk di gerbang tol (GT) Prambanan.

Bagi pengendara yang akan melintas tol Solo-Jogja bisa masuk maupun keluar dari dua gerbang tol yang sudah dioperasikan penuh antara Banyudono-Klaten. 

Ada dua gerbang tol (GT) di wilayah Klaten pada ruas yang sudah dioperasikan penuh yakni GT Klaten dengan titik keluar-masuk di ruas jalan Klaten-Jatinom di Desa/Kecamatan Ngawen. 

Satu GT lainnya yakni GT Polanharjo dengan titik keluar-masuk di ruas jalan raya Jogja-Solo di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Berdasarkan pantauan Jumat (3/1/2025) siang, lokasi keluar-masuk tol dari jalan arteri yakni jalan raya Solo-Jogja sudah ditutup barikade berupa water barrier.

Sejumlah kendaraan yang mayoritas mobil pribadi melaju dari arah Jogja berniat masuk tol. 

Lantaran tutup mereka kemudian terus melajukan kendaraan mengarah ke Klaten. 

Beberapa pengendara sempat menghentikan laju kendaraan dan bertanya ke warga di sekitar lokasi.

“Iya, sudah ditutup sesuai program. Kalau 50 kendaraan dari pagi tadi sudah ada [yang berniat masuk jalur fungsional]. Sudah diarahkan untuk masuk tol lewat Klaten [GT Klaten],” kata salah satu warga, Cipto, saat ditemui Espos di sekitar pintu keluar-masuk tol di Kecamatan Jogonalan.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, mengungkapkan selama 14 hari tol fungsional dioperasikan, ada sekitar 142.000 kendaraan yang keluar dan 148.000 kendaraan yang masuk GT Prambanan. 

Dari pengoperasian itu, ada empat kendaraan yang dilaporkan mogok di sepanjang jalur fungsional karena masalah teknis kendaraan. 

“Namun bisa diantisipasi dari pihak tol maupun anggota lalu lintas sendiri,” jelas Riki, Jumat.

Riki mengungkapkan pengoperasian jalur fungsional selama libur Nataru menjadi bahan evaluasi untuk pembukaan pada momentum arus mudik dan balik Lebaran pada akhir Maret 2025. 

Diperkirakan, jumlah kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran lebih banyak dibandingkan saat libur Nataru.

Ditemui sebelumnya, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah, mengungkapkan ruas tol Solo-Jogja diusahakan dibuka hingga GT Prambanan. 

Bukan lagi fungsional, PT JMJ mengusahakan tol tersebut bisa dioperasikan penuh saat Lebaran. 

“Mudah-mudahan saat Lebaran 2025 sudah beroperasi secara penuh,” jelas Rudy.