Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 18.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Wonogiri

Profil Waduk Pidekso Wonogiri: Diresmikan Jokowi hingga Tahan Gempa 8 SR

3 Jan 2025 : 18.53 Views 31

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Profil Waduk Pidekso Wonogiri: Diresmikan Jokowi hingga Tahan Gempa 8 SR

Esposin, WONOGIRI -- Sejak diresmikan pada 2021 lalu, Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, belum dimanfaatkan sepenuhnya, terutama untuk irigasi pertanian. Saat ini, pemanfaatan waduk tersebut baru pada penyediaan air baku untuk warga.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat berkunjung ke Waduk Pidekso pada Jumat (3/1/2025) berharap air dari waduk tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung irigasi pertanian paling lambat mulai 2026.

Dengan air dari waduk tersebut, petani pemanfaat air yang tadinya hanya bisa panen 1-2 kali dalam setahun karena hanya mengandalkan hujan, diharapkan bisa panen tiga kali setahun. Hal itu sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan catatan Espos, berikut data dan fakta terkait Waduk Pidekso di Giriwoyo, Wonogiri:

Diresmikan Jokowi pada 2021

Waduk Pidekso di Giriwoyo, Wonogiri, diresmikan oleh Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden pada 28 Desember 2021. Bendungan itu dibangun mulai 2019 dan selesai pada 2021.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi didampingi Basuki Hadimuljono yang saat itu menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Gubernur Jateng yang saat itu dijabat Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

“Kalau kita ingin kemandiran pangan, kedaulatan pangan tercapai dan ketahanan pangan maka waduk menjadi kunci,” kata Jokowi dalam peresmian itu seperti dilansir laman resmi Pemkab Wonogiri, @wonogirikab.go.id.

Telan Anggaran Rp772 Miliar

Konstruksi bangunan Waduk Pidekso Wonogiri menelan dana Rp772 miliar dari APBN. Konstruksi bangunan meliputi saluran pengelak atau pengalih aliran sungai, jalan akses, bangunan pelimpah air, tanggul bendungan sepanjang 387 meter, tinggi 44 meter, dengan volume timbunan 1,5 juta m3.

Airi 1.500 Hektare Lahan Pertanian

Waduk Pidekso diproyeksikan mampu menampung air sebanyak 25 juta m3 dengan luas genangan 209 ha sehingga akan dapat mengairi lahan seluas 1.500 hektare lahan pertanian serta untuk air baku dengan debit 300 m3/detik.

Bebaskan 1.634 Bidang Lahan

Total lahan terdampak pembangunan Waduk Pidekso Wonogiri mencapai 1.634 bidang dengan luas total seluas 302,47 ha. Total dana untuk pembebasan lahan mencapai Rp703 miliar. Pembebasan lahan terdampak proyek tersebut dimulai pada 10 Mei 2018.

Lahan yang dibebaskan meliputi tiga desa yakni Desa Pidekso (773 bidang) dan Desa Tukulrejo (302 bidang) di Kecamatan Giriwoyo, serta Desa Sendangsari (559 bidang) di Kecamatan Batuwarno.

Tahan Gempa

Konstruksi Waduk Pidekso Wonogiri diklaim tahan terhadap guncangan gempa bumi hingga kekuatan 8 skala Richter (SR). Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengklaim Waduk Pidekso juga mengklaim Waduk Pidekso tahan terhadap berbagai bencana.

Meski begitu, BBWS Bengawan Solo tetap menyusun Rencana Tindak Darurat (RTD) di Desa Pidekso. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

Perkiraan Usia sampai 50 Tahun

Dengan konstruksi bendungan yang didesain dan diperhitungkan untuk menahan kondisi yang bisa memicu terjadinya bencana, Waduk Pidekso diperkirakan mampu bertahan dengan masa pakai hingga 50 tahun.

Pemanfaatan Air Baku

Air baku dari Waduk Pidekso memiliki debit 300 liter/detik dan disalurkan ke warga di Kecamatan Giriwoyo (36.572 jiwa), Baturento (45.725 jiwa), dan Eromoko (41.470 jiwa). 

Sentimen: neutral (0%)