Esposin, SEMARANG — Penutupan tol fungsional Klaten-Prambanan yang merupakan bagian Tol Solo-Jogja resmi dilakukan pada Rabu (2/1/2025) pukul 18.00 WIB di Gerbang Tol (GT) Prambanan. Penutupan ini menandai berakhirnya Operasi Lilin Candi 2024, yang bertujuan mendukung kelancaran arus mudik dan balik Natal serta Tahun Baru 2025.

Kegiatan penutupan dilakukan di bawah pengawasan Padal Tol Fungsional Prambanan, Kompol Edi Sukamto, SH., MH. Selama masa operasionalnya, tol ini tercatat menjadi jalur alternatif utama bagi masyarakat yang melintas di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya.

142.654 Kendaraan Keluar, 148.639 Masuk Selama Operasional

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan menyampaikan, Tol Fungsional Prambanan telah beroperasi sejak 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Selama 14 hari tersebut, tol mencatat 142.654 kendaraan keluar dan 148.639 kendaraan masuk melalui GT Prambanan.

“Penutupan tol ini sekaligus menjadi penanda selesainya Operasi Lilin Candi 2024 yang berjalan aman dan lancar. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama operasi berlangsung,” ujar Kombes Pol Sonny dalam keterangannya di Mapolda Jateng, Jumat (3/1/2025).

Keberhasilan Operasi Lilin Candi 2024

Tol Fungsional Prambanan dinilai berhasil mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kombes Pol Sonny mengapresiasi koordinasi yang solid antara personel Kepolisian, operator tol, dan masyarakat yang turut mendukung kelancaran operasional.

“Kegiatan berjalan sesuai rencana tanpa adanya insiden yang mengganggu keamanan maupun keselamatan lalu lintas. Ini membuktikan keberhasilan sinergi semua pihak dalam mewujudkan Kamseltibcar Lantas selama libur Nataru,” tambahnya.

Imbauan Tertib Berlalu Lintas

Dengan berakhirnya Operasi Lilin Candi 2024, Kombes Pol Sonny berharap arus lalu lintas di wilayah Jawa Tengah tetap terkendali pada masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk terus mematuhi aturan berlalu lintas sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan bersama.

“Mari jadikan tertib lalu lintas sebagai budaya demi kenyamanan bersama,” pungkas Kombes Pol Sonny.