Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Program MBG Diluncurkan 6 Januari, Pemkot Solo Belum Terima Petunjuk Teknis
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Program MBG Diluncurkan 6 Januari, Pemkot Solo Belum Terima Petunjuk Teknis](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250103130941-20250103-091014.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO — Pemkot Solo hingga kini belum menerima petunjuk teknis dan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Padahal program itu akan diluncurkan secara nasional pada Senin (6/1/2025). Terkait peluncuran tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan 937 dapur di seluruh penjuru Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono, mengatakan belum ada informasi terkait teknis pelaksanaan MBG di Kota Solo. Karenanya Budi juga mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait pelaksanaan MBG pada Senin mendatang.
“Belum ada info, belum. Saya sudah coba koordinasi ke pusat dan beberapa teman di daerah lain, intinya sama, belum ada informasi yang fix [pasti] terkait MBG mau bagaimana yang dilaksanakan di daerah,” kata dia ketika ditemui wartawan di GOR Indoor Manahan Solo, Jumat (3/1/2024).
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, ketika ditemui Espos di kantornya, Kamis (2/1/2025). Dia mengatakan juga belum mendapat informasi terkait pelaksanaan program MBG di Kota Solo.
Sementara itu, dilansir Bisnis Indonesia, BGN menyiapkan 937 lokasi dapur di seluruh penjuru Indonesia untuk mendukung program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini seiring dengan diluncurkannya program MBG pada 6 Januari 2025.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, mengatakan akan mendorong keberadaan dapur di setiap kabupaten dan kecamatan di Tanah Air.
Dia menegaskan sebaran dapur untuk mendukung program MBG tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Nantinya, keberadaan 937 dapur ini justru akan mendominasi di luar Pulau Jawa.
“Tanggal 6 [Januari] rencananya 937 dapur di seluruh Indonesia. Yang banyak di luar Jawa, daerah yang masih kekurangan gizi yang masih kategori miskin dan perlu dibantu, itu sasarannya,” kata Lalu saat ditemui di Kantor BGN, Jakarta, Kamis (2/1/2025), sebagaimana dikutip Espos, Jumat.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan untuk tahap awal, setiap dapur ditargetkan bisa memproduksi 3.000–3.500 porsi paket makan bergizi. Adapun, sasaran pemenuhan gizi ini ditargetkan untuk 3 juta orang di tahap awal.
Perinciannya, untuk peserta didik, mulai dari SD, SMP, SMA sederajat, dan santri. Di samping itu, program Makan Bergizi Gratis ini juga menyasar anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Sentimen: neutral (0%)