Sentimen
Undefined (0%)
3 Jan 2025 : 14.39
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Boyolali, Jati, Klaten, Purwodadi, Salatiga, Semarang, Solo, Sragen

Kasus: kebakaran

Partai Terkait

Damkar Boyolali bakal Bangun 1 Pos Induk di Wonosegoro, Anggaran Rp450 Juta

3 Jan 2025 : 14.39 Views 21

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Damkar Boyolali bakal Bangun 1 Pos Induk di Wonosegoro, Anggaran Rp450 Juta

Esposin, BOYOLALI -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, Jawa Tengah berencana menambah pos pemadam kebakaran (Damkar) Boyolali untuk wilayah Kecamatan Wonosegoro.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Boyolali, Waluyo Jati, menyampaikan pembangunan satu pos induk baru di Wonosegoro akan dilaksanakan pada 2025.

“Insyallah 2025 ini proses [pos Damkar baru] di Wonosegoro. Pembangunannya 2025, semoga bisa beroperasi secepatnya. Paling tidak 2025 sudah membangun, mudah-mudahan ada kebijakan bisa langsung dipakai,” kata dia saat berbincang dengan Espos.id di kantornya, Jumat (3/1/2025).

Total anggaran yang digunakan untuk membangun pos damkar di Wonosegoro senilai Rp450 juta. 

Ditanya adakah penambahan kru dan truk Damkar Boyolali, ia mengatakan idealnya seperti itu. 

Ia berharap akan ada penambahan kru dan truk.

Selanjutnya, ia mengatakan dibangunnya pos damkar di Wonosegoro bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Waluyo mengatakan sementara baru ada tiga pos damkar, pos induk dan pos depan Panti Marhaen yang berada di Kecamatan Boyolali. 

Lalu, pos Damkar di Kecamatan Klego yang berada di Boyolali wilayah utara.

Waluyo mengatakan kejadian kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk Boyolali Utara. 

Dengan pos damkar yang semakin dekat, diharapkan jarak tempuh semakin cepat dicapai sesingkat-singkatnya.

“Selama ini di wilayah utara biasanya ada bantuan dari pos Klego, ada juga kerja sama dengan kabupaten/kota terdekat. Semisal dari pos Kalijambe Sragen, Purwodadi, Semarang, Salatiga, Solo, dan sekitarnya. Tergantung pos terdekat di mana,” kata dia.

Ia mencontohkan saat kejadian di PT Hansoll Teras dan gudang rongsok di Nogosari, truk Damkar yang datang tidak hanya dari Boyolali tapi juga dari Sragen, Solo, Klaten, dan daerah lain.

Diketahui, saat ini ada enam truk pemadam kebakaran aktif yang bisa dipergunakan untuk beroperasi.

Sepanjang 2024, terjadi 147 kasus kebakaran di Boyolali. Agustus menjadi bulan dengan kejadian kebakaran terbanyak pada 2024 dengan 49 kejadian.

Waluyo memerinci kebakaran pada Januari empat kejadian, Februari lima kejadian, Maret enam kejadian, April dua kejadian, Mei delapan kejadian, Juni ada tiga kejadian.

Juli ada 15 kejadian, Agustus 49 kejadian, September 22 kejadian, Oktober 21 kejadian, November enam kejadian, Desember kejadian.

“Terbanyak pada Agustus, satu bulan ada 49 kejadian. Kebakaran di Boyolali memang meningkat saat musim kemarau, dilihat memang dari Juli sampai Oktober cukup banyak kejadiannya. Itu merata, tidak menonjol kecamatan tertentu,” kata dia.

Beberapa penyebabnya antara lain karena korsleting listrik dan pembakaran sampah di lahan kosong lalu ditinggal.

Ia mengatakan korsleting listrik menjadi penyebab rata-rata untuk kejadian kebakaran rumah. Sedangkan kebakaran di lahan kosong kebanyakan karena pembakaran sampah yang tidak sempurna.

Selanjutnya, kejadian kebakaran terbesar di Boyolali yaitu di Pasar Karanggede yang membakar 26 kios dan 135 los. 

Lalu, kebakaran di PT Hansoll Teras dengan kerugian barang jadi siap ekspor dan sebagian gedung di sisi timur. 

Kemudian kebakaran lahan parkir milik warga depan PT Pan Brothers Mojosongo, kerugiannya yaitu 36 sepeda motor milik karyawan hangus.

“Kerugian terbesar kami belum bisa memberikan detail nominalnya, kalau dilihat secara proporsional, kebakaran di Pasar Karanggede menimbulkan kerugian terbanyak,” jelas dia.

Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati di musim kemarau dan sesekali mengecek bagian listrik.

Seperti pengecekan pemasangan instalasi listrik, Waluyo mengatakan standar maksimal instalasi 15 tahun untuk listrik.

Ia mengatakan ketika ada kebakaran kecil, masyarakat bisa memadamkan dengan dengan alat pemadam api ringan atau alat pemadam sederhana yang ada di sekitar.

Namun, ia meminta aliran listrik harus dimatikan terlebih dahulu saat terjadi kebakaran.

Ketika api dinilai besar, bisa langsung menghubungi Damkar Boyolali di 0276321313 atau WhatsApp di 082297301113.

Sentimen: neutral (0%)