Sentimen
Undefined (0%)
2 Jan 2025 : 18.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Partai Terkait

2 Legislator DPRD Sragen Sidak Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Temuannya

2 Jan 2025 : 18.55 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

2 Legislator DPRD Sragen Sidak Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Temuannya

Espos.id, SRAGEN - Proyek pembangunan dua puskesmas di wilayah Kecamatan Miri dan Sumberlawang, Sragen, mendapatkan perhatian dua legislator DPRD Sragen yaitu Sekretaris Komisi IV DPRD Sragen Alex Fitroh Hadi Purnomo dan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Sragen Fathurrohman. Pada Kamis (2/1/2025) mereka memeriksa dua lokasi proyek itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

Mereka menemukan pekerjaan fisik pembangunan ruang rawat inap di Puskesmas Miri dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Puskesmas Sumberlawang yang ternyata masih dalam proses penggarapan. Padahal sesuai kontrak kedua proyek itu seharusnya selesai pada 28 Desember 2024. Alex saat ditemui wartawan di Sragen, Kamis sore, menjelaskan pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan di Puskesmas Miri dan berlanjut ke Puskesmas Sumberlawang. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV DPRD Sragen untuk kegiatan itu.

Dia menerangkan proyek fisik di dua puskesmas itu dibiayai dengan menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) puskesmas masing-masing. "Kami mulai sidak pukul 09.00 WIB untuk melihat kondisi proyek di Puskesmas Miri. Ternyata pekerjaannya sudah melewati batas masa kontrak, yakni 28 Desember 2024. Bangunan hingga sekarang belum jadi. Proyek di Puskesmas Miri itu berupa rehab penambahan ruang rawat inap senilai Rp329 juta. Kalau saya lihat baru selesai sekitar 90%," ujar legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itu.

Sedangkan proyek rehab IGD dengan dana BLUD senilai Rp325 juta di Puskesmas Sumberlawang juga dilihatnya belum selesai. Pemborong menyebut membutuhkan tambahan waktu selama 15 hari lagi. "Kendalanya pastinya yang tahu pemborongnya. Tadi kami hanya ditemui kepala puskesmas masing-masing. Saat saya ke sana pekerjaan masih berjalan.," ujarnya.

Alex menyayangkan Komisi IV tidak mendapat laporan tentang adanya pembangunan dua puskesmas itu. Alex baru mengetahui pembangunan dua puskesmas itu dari laporan warga sehingga dia lantas memutuskan memeriksa langsung. Dia juga menyebut tidak menemukan plakat keterangan penanda proyek. Atas temuan hasil sidak itu, Alex langsung melapokr ke Ketua Komisi IV untuk tindak lanjut berikutnya. "Langkah selanjutnya diserahkan ke pimpinan komisi. Kalau menurut saya, ya dua puskesmas dan pemborongnya dipanggil untuk dimintai penjelasan. Saya sengaja mengajak Pak Fathurrohman sebagai saksi bahwa sidak itu benar-benar dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Udayanti Proborini, menyebut  belum bisa memberikan penjelasan detail terkait dengan pekerjaan dua puskesmas itu. Udayanti masih menunggu hasil konsultasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen. Dia membenarkan bila pekerjaan dua puskesmas itu dibiayai dari dana BLUD.
"Perkembangan bagaimana dan langkahnya apa masih dilakukan kajian dulu. Kami menunggu konsultasi dengan pimpinan dulu," ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)