Esposin, KLATEN – Jalur alternatif Klaten ke Sukoharjo di ruas Soka-Temuwangi yang dulu rusak parah kini sudah mulus. 

Pembangunan jalan dengan konstruksi beton tersebut dilakukan dalam tiga tahap dengan total biaya Rp14 miliar.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ruas yang terletak di antara Kecamatan Pedan dan Karangdowo itu merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten dengan Sukoharjo.

“Alhamdulillah bisa terselesaikan dengan biaya kurang lebih Rp14 miliar. Konstruksinya beton, tidak sekadar diaspal,” kata Mulyani saat peresmian ruas tersebut dan sejumlah ruas lainnya di Klaten, Kamis (2/1/2025).

Mulyani mengungkapkan pembangunan jalan itu menindaklanjuti aspirasi warga setempat yang mengeluhkan kondisi jalan yang sebelumnya rusak. 

Permintaan itu juga disampaikan saat momentum Pilkada.

“Semoga akses masyarakat lebih mudah sekarang dalam perjalanannya menuju Klaten maupun ke Sukoharjo,” jelas Mulyani.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengungkapkan panjang ruas itu sekitar 4,2 km. 

Rekonstruksi jalan Soka-Temuwangi dilakukan dalam tiga tahap yakni pada 2017, 2023, dan 2024 dari dana APBD.

“Alhamdulillah sudah tertangani semua dengan konstruksi yang luar biasa. Konstruksinya beton bertulang dua lapis. Sehingga kami berharap jalan yang dibangun ini akan menjadi awet,” jelas Suryanto.

Salah satu warga Soka, Sarngadi, 62, mengatakan kondisi jalan sebelumnya rusak parah. 

Konstruksi jalan sebelumnya berupa aspal dan di beberapa lokasi berlubang. Bahkan warga sempat menanam pisang di jalan yang berlubang. 

“Alhamdulillah senang [kondisi jalan bagus] dan perjalanan lancar. Kalau dulu mau ke Pedan itu bisa satu jam. Sekarang 10 menit sudah sampai,” kata Sarngadi.