Esposin, SOLO -- Pemkot Solo menjanjikan akan menggelar pesta kembang api di lebih banyak lokasi dengan durasi yang lebih lama pada perayaan Malam Tahun Baru 2026 mendatang. Dengan begitu harapannya akan lebih banyak lagi warga Solo maupun wisatawan yang menikmati atraksi kembang api di malam pergantian tahun tersebut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat menyapa warga pada acara Pesta Rakyat Kota Solo di Balai Kota Solo, Selasa (31/12/2024) malam. Menurut Teguh, pemecahan lokasi atraksi pesta kembang api sudah dimulai tahun ini, yakni di Balai Kota Solo dan Taman Balekambang agar tidak terjadi penumpukan massa di satu lokasi.

“Tahun depan [2026] pertunjukan [kembang api] akan ada di 12 lokasi mulai dari sepanjang Jl Slamet Riyadi. Nanti di sana akan dinyalakan 10 menit sebelum puncak acara yang ada di sini [Balai Kota Solo]. Jadi di Jl Slamet Riyadi [car free night] akan muncul kembang api di tiap-tiap lokasi, itu untuk tahun depan,” kata dia.

Dengan begitu, lanjutnya, kemeriahan pesta kembang api Malam Tahun Baru tidak terpusat di balai kota tetapi dibagi di beberapa lokasi dan ini menjadi bagian terpenting supaya ketertiban di Solo lebih baik dan kerukunannya tidak terkumpul di satu tempat. "Dengan dipecah di beberapa wilayah, semuanya bisa merasakan pesta kembang api secara  lebih nyaman,” sambung dia.

Soal durasi, Teguh mengatakan pesta kembang api Tahun Baru 2026 akan berlangsung selama 20 menit. “Ini mungkin lebih besar, bisa 20 menit karena tiap tahun ditambahi 5 menit,” jelas dia.

Sebelumnya pada Malam Tahun Baru 2025, Pemkot Solo menggelar 12 panggung hiburan di sepanjang Jl Slamet Riyadi hingga Balai Kota Solo dan Taman Balekambang. Namun untuk atraksi kembang api hanya di dua lokasi yakni Balai Bota dan Balekambang dengan durasi pertunjukan 10-15 menit.

Di balik kemeriahan dan gegap gempita pesta perayaan tahun baru itu, beberapa hal perlu dijadikan evaluasi Pemkot Solo. Pengunjung menyoroti beberapa hal yang mengganggu kenyamanan, mulai dari keterbatasan toilet hingga rendahnya kesadaran menjaga kebersihan yang berimplikasi pada penumpukan sampah sesuai acara.