Sentimen
Undefined (0%)
2 Jan 2025 : 17.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

2 Perusahaan Asing Investasi di Boyolali Berpotensi Ribuan Lowongan Kerja

2 Jan 2025 : 17.39 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

2 Perusahaan Asing Investasi di Boyolali Berpotensi Ribuan Lowongan Kerja

Esposin, BOYOLALI -- Dua perusahaan asing yang bergerak di bidang garmen berencana berinvestasi di Boyolali

Ketika dua perusahaan asing tersebut benar-benar berdiri, potensi ribuan lowongan kerja (loker) akan dibuka.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo, mengatakan ada perusahaan garmen dengan spesialisasi benang rajut dan garmen kain biasa.

“Keduanya rencananya bakal berinvestasi di wilayah Kecamatan Boyolali. Salah satunya di Desa Penggung, perbatasan antara [Kecamatan] Boyolali dan Ampel,” kata dia saat berbincang dengan Espos.id di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Ia mengatakan kedua perusahaan itu telah mendapatkan tanah dan sedang berproses masalah perizinan dan analisis dampak lingkungan (amdal).

Purnawan mengatakan kedua perusahaan yang bakal membangun pabrik di Boyolali adalah industri padat karya. 

Sehingga, nantinya bakal membuka ribuan loker bagi masyarakat. Ia memperkirakan loker kemungkinan bakal dibuka pada 2026.

“Ini sedang berproses, semoga jadi di situ. Tahun 2025 kalau izinnya sudah bisa keluar, nanti bisa membangun. Boyolali ternyata masih seksi untuk investasi,” kata dia.

Purnawan mengatakan investor biasanya mencari daerah yang mudah diakses, listrik, jalan yang baik, dan air.

Di Boyolali utara, ia menyebut ada pabrik sosis yang membuat pabrik dari ternak dan pengolahan di Wonosegoro. 

Menurutnya, biasanya investor dengan karakteristik mirip dengan pabrik dari peternakan hingga pengolahan mencari tipe seperti di Wonosegoro.

Kemudian, untuk pabrik garmen biasanya mencari di dekat pintu tol Boyolali.

Berbicara soal capaian investasi selama 2024, ia mengatakan data untuk triwulan IV 2024 masih menunggu rilis dari BKPM yang biasanya dirilis pada Februari atau Maret.

Diketahui, realisasi capaian investasi Boyolali pada triwulan III melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boyolali 2024.

Pada 2024, target investasi RPJMD sebesar Rp1.830.706.930.000, akan tetapi hingga triwulan III 2024 capaian investasi Boyolali melebihi target yaitu mencapai Rp2.712.203.405.442.

Purnawan mencatat pada triwulan I, investasi yang masuk ke Boyolali sebanyak Rp606,08 miliar. Lalu, triwulan II Rp358,9 miliar, dan triwulan III Rp1,747 triliun.

"Sampai dengan triwulan IV, total realisasi investasi selama satu tahun baik dari sumber LKPM [Laporan Kegiatan Penanaman Modal] dan OSS [Online Single Submission] Rp. Sehingga persentase realisasi dari target RPJMD Rp2.712.203.405.442 atau 148%," kata Purnawan kepada wartawan, Senin (28/10/2024).

Purnawan memerinci, angka tersebut terbagi dari realisasi LKPM Rp2.176.969.569.861 lalu lewat OSS Rp535.233.835.581.

Ia mengatakan yang mendominasi investasi 2024 masih di bidang sektor industri, disusul jasa, perdagangan, dan sektor-sektor lain.

Dari investasi yang ditanamkan di Boyolali, terdapat 874 proyek atau bidang usaha dengan tenaga yang terserap sekitar 13.108 pekerja.

Ia menjelaskan faktor penunjang investasi yaitu jalur transportasi ada ketersediaan pasokan listrik dan air. 

Selain itu, ada pula arahan dari Pemkab Boyolali berupa kemudahan fasilitas kemudahan pelayanan perizinan.

Purnawan menjelaskan ketika ada investor mau investasi atau sekadar konsultasi, maka investor akan diundang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali. 

Mereka bakal disiapkan stakeholder terkait agar investasi dan konsultasi bisa berlangsung di satu tempat. 

Dengan pelayanan tersebut, Purnawan mengatakan jejaring investor saling berbagi soal kemudahan investasi di Kota Susu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan target investasi 2021 berdasarkan RPJMD sebesar Rp1,475 triliun dan terealisasi Rp1,988 triliun. Pada 2022 Rp1,711 triliun dan terealisasi Rp3,125 triliun, kemudian pada 2023 Rp1,771 triliun dan terealisasi Rp1,937 miliar.

Pada 2024 ini, Purnawan menyampaikan target investasi di Boyolali naik menjadi Rp1,83 triliun dan pada 2025 Rp1,89 triliun. 

Total target RPJMD dari 2021-2025 sekitar Rp8,679 triliun, sedangkan capaian investasi pada 2021 hingga triwulan III 2024 telah melebihi target yaitu mencapai Rp9,76 triliun.

“Sehingga di masa jabatan Pak Bupati Said Hidayat dan Pak Wakil Wahyu Irawan, sudah terlampaui di tahun keempat triwulan III. Sehingga, yang 2025 walaupun ada targetnya, tapi secara periode beliau tahun keempat, beliau sudah menyelesaikan target investasi sebesar 112%, triwulan IV semoga ada realisasi lebih tinggi lagi,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)