Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sragen
Realisasi Dana Sukarela PMI Sragen 2024 Tak Capai Target, Ini Kendalanya
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Realisasi Dana Sukarela PMI Sragen 2024 Tak Capai Target, Ini Kendalanya](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250102154847-pmi-sragen.jpg?quality=60)
Esposin, SRAGEN--Realisasi dana sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen tak memenuhi target selama penggalangan 2024. Pada program bulan dana PMI 2024 ditargetkan penghimpunan dana sukarela PMI bisa mencapai Rp1,8 miliar, namun hanya terealisasi Rp1,6 miliar.
Data tersebut terungkap dalam Musyawarah Kerja (Musker) 2024 di Aula PMI Sragen, Kamis (2/1/2025).
Dalam Musker tersebut diumumkan kecamatan yang paling cepat mencapai target penggalangan dana PMI, yakni Kecamatan Sukodono juara I, Kecamatan Gesi Juara II, dan Kecamatan Kalijambe juara III. Masing-masing juara mendapat hadiah dari PMI Sragen.
Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno saat berbincang dengan wartawan, Kamis, mengungkapkan Musker dilakukan setiap tahun sekali untuk mempertanggungjawabkan kinerja selama 2024 dan merencanakan program kerja 2025.
Dia menjelaskan Musker berbeda dengan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Sragen yang mempertanggungjawabkan selama satu periode kepengurusan, lima tahun.
"Banyak program kerja di 2024, seperti penanggulangan kebencanaan sudah dilakukan; pelayanan donor darah; pelayanan ambulans dan posko 24 jam, sumber daya manusia (SDM) relawan PMI, program jambanisasi, rumah tidak layak huni (RTLH), membuat gedung dan aula PMI, serta penggalangan dana PMI," ujar Ismail.
Dia mengatakan tugas PMI membantu Bupati Sragen di bidang sosial kemanusiaan. Nanti, dalam Musker jika ada masukan dari kecamatan ditampung dan dibahas bersama, termasuk capaian penggalangan dana sukarela PMI.
"Target awal Rp1,8 miliar tetapi realisasinya Rp1,6 miliar. Realisasi tahun 2024 turun senilai Rp200 juta, target tidak tercapai. Selama ini banyak kendala. Salah satunya PMI tidak bisa masuk ke kalangan SMA dan SMK karena ada aturan dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Persepsinya sekolah itu gratis sehingga sekolah tidak berani menarik. Hanya gurunya yang memberi sumbangan," ujarnya.
Dia menyatakan dalam program bulan dana PMI ada aturan Gubernur Jateng. Dia mengatakan dana sukarela ditetapkan hanya Rp3.000.
Ismail menambahkan untuk operasional ke depan tidak hanya mengandalkan dana sukarela PMI, tapi bisa berinovasi misalnya dengan mengembangkan koperasi.
"Paling tidak untuk target dana PMI di 2025 tetap di angka Rp1,8 miliar tetapi tergantung hasil Musker nanti," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)