Sentimen
Undefined (0%)
2 Jan 2025 : 16.13
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Tegal, Wonogiri

Kasus: covid-19

Kisah Tragis Dokter Tewas Diserang Gajah Ngamuk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

2 Jan 2025 : 16.13 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kisah Tragis Dokter Tewas Diserang Gajah Ngamuk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Esposin, WONOGIRI -- Insiden gajah mengamuk hingga merenggut nyawa seorang dokter hewan pernah terjadi di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Peristiwa tragis itu terjadi pada 11 Mei 2016. 

Korban adalah seorang dokter hewan bernama Esthi Octovia Hapsari, 25. Dia meninggal akibat diserang gajah yang mengamuk. 

Berdasarkan catatan Espos, salah  satu saksi mata, Rukmana Aji, seorang penjual kelapa muda di kawasan tersebut, tragedi itu bermula saat ekor gajah WGM diajak jalan-jalan oleh tiga pawang. Sementara Esthi membawa ponsel berkamera untuk mengambil foto gajah-gajah tersebut.

Gajah jantan bernama Panamtu berusia 30 tahun tersebut juga ditunggangi oleh seorang pawang. Saat itulah Esthi membidikkan kamera dengan menggunakan lampu flash ke arah Panamtu yang serta merta membuat hewan itu kaget dan ngamuk. Pawang yang duduk di punggungnya pun jatuh terpental.

Gajah itu kemudian berlari ke arah Esthi dan mengibaskan belalainya hingga dokter muda itu terjatuh. Tak cukup sampai di situ, gajah tersebut sempat menginjak tubuh Esthi 4-5 kali.

Gajah itu kemudian berhasil dialihkan perhatiannya dengan buah kelapa. Gajah tersebut sempat berbalik arah membelakangi Esthi.

Saat itulah pawang dan beberapa orang termasuk Rukmana Aji mencoba menolong Esthi. Saat itu kondisi Esthi sudah terluka dengan jilbab dan sandalnya terlepas.

Tak dinyana, sang gajah kembali mendekati Esthi. Orang-orang yang akan mengevakusi Esthi berlarian namun Esthi sudah tidak bisa berlari hingga dia menjadi bulan-bulanan si gajah. Tubuh Esthi sempat diombang-ambingkan oleh gajah dengan belalainya sebelum diinjak-injak selama beberapa saat.

Usaha pawang untuk menenangkan dan mengalihkan perhatian Panamtu juga sia-sia, hingga akhirnya gajah itu berhenti menyerang Esthi dan berlari masuk ke kandangnya.

Sementara salah seorang pawang gajah yang juga berada di lokasi kejadian, Hasan Umar, membenarkan kemungkinan gajah tersebut mengamuk karena takut melihat lampu flash kamera.

Hasan juga mengatakan sebelum di WGM, gajah Panamtu juga pernah mengamuk saat berada di penangkaran Guci di Tegal. Namun penyebabnya saat itu karena gajah tersebut sedang birahi dan mengamuk karena air maninya diambil yang kemungkinan untuk penelitian.

Sejak saat itu, pengelola Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri memulangkan gajah tersebut ke habitatnya di Way Kambas, Lampung. 

Gajah Dirantai 

Setelah pandemi Covid-19, pengelola taman satwa yang sudah memiliki izin konservasi hewan kembali mendatangkan gajah untuk menarik wisatawan. Akan tetapi, gajah-gajah itu tidak lagi dibebaskan seperti dulu. 

Dalam sejumlah foto dan video yang beredar di Internet, mamalia bertubuh besar itu dirantai di dalam kandang. Keberadaan gajah yang dirantai itu menjadi sorotan model jebolan Asia's Next Top Model sekaligus presenter kondang, Veronika Krasnasari.

Dalam unggahan Instagram story empat hari yang lalu, Veronika memperlihatkan keberadaan dua ekor gajah di Taman Satwa WGM Wonogiri yang dirantai dengan rantai besi. Sebagai salah satu influencer pencinta alam, Veronika menilai tindakan pengelola tempat wisata itu kejam terhadap satwa. 

"Ini gajahnya udah kandangnya kecil, dirantai pula," terangnya. 

Dia pun menandai akun Instagram @wadukgajahmungkur dan menyampaikan permintaan agar satwa di sana dibebaskan. Hal itu lantaran kandang yang menjadi tempat tinggal para satwa tidak layak. Selain itu, dia menilai perilaku hewan di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri sudah tampak stres. 

"Please bebaskan satwa2 di sini. Kandangnya ga layak, perilaku satwa sudah menunjukkan stres. Lebih baik direhab dan lepas liarkan mereka. Ubah taman satwa jadi taman bermain ramah anak," tulis Veronika melalui akun Instagram @veronika.twns sebagaimana dikutip Espos, Kamis (2/1/2025). 

Bukan hanya Veronika Krasnasari, kritikan juga datang dari sejumlah warganet  yang pernah berkunjung ke sana. Kritikan itu disampaikan melalui Google Review. 

Sentimen: neutral (0%)