Esposin, SRAGEN--Sepanjang tahun 2024, Polres Sragen menerima aduan kasus kriminalitas sebanyak 261 kasus dari masyarakat. Sebanyak 235 kasus di antaranya sudah diselesaikan dan masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) sebanyak 26 kasus di 2025.

Data ungkap kasus tersebut disampaikan Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada wartawan, Kamis (2/1/2025), di Sragen.

Kapolres menyatakan perkara-perkara kriminal sebanyak 235 kasus atau 90,04% sudah terselesaikan dari total aduan dan laporan yang masuk ke Polres Sragen sebanyak 261 kasus.

Dia menjelaskan penyelesaian kasus tersebut sudah termasuk kasus-kasus yang menonjol yang menjadi perhatian masyarakat, seperti kasus perkelahian dan pengeroyokan yang melibatkan antarperguruan pencak silat. 

Kasus lainnya yang terselesaikan, ujar dia, yakni kekerasan terhadap anak, pencabulan, persetubuhan, kasus korupsi, penyalahgunaan pupuk bersubsidi, judi online, pencurian motor, penipuan penggelapan, dan percobaan pembunuhan imam masjid di Plupuh, Sragen.

Penyelesaian kasus-kasus kriminal itu, kata dia, dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum dan mediasi. Dari 261 aduan dan laporan, kata dia, masih ada 26 kasus yang belum terselesaikan.

Kapolres mengatakan dengan sinergi bersama masyarakat, Polres Sragen berhasil mengungkap berbagai permasalahan tersebut melalui pendekatan hukum yang tegas dan langkah preventif. 

Kapolres Sragen mengapresiasi dukungan masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Sragen. Dia berharap sinergi antara Polri dan masyarakat dapat terus terjalin demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras bersama, dan kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sragen,” ujar Kapolres.

Dengan capaian ini, Kapolres optimistis menghadapi tantangan di tahun 2025 dan terus meningkatkan kinerja dalam melayani dan melindungi masyarakat.