Sentimen
Positif (44%)
2 Jan 2025 : 04.31
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Partai Terkait

Naiknya HPP Gabah dan Jagung Harus Dirasakan Petani

2 Jan 2025 : 04.31 Views 25

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Naiknya HPP Gabah dan Jagung Harus Dirasakan Petani


“Kebijakan Pak Prabowo ini luar biasa demi sejahteranya para petani, dan program swasembada pangan. Karena itu, DPR akan mengawal kebijakan ini betul-betul diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Ahmad Yohan yang dikutip Rabu 1 Januari 2024.

Yohan mengatakan, Komisi IV DPR sebagai mitra Pemerintah yang bertugas mengawasi dan mengawal kebijakan di bidang pangan akan segera mengadakan rapat dengan para pihak seperti Perum Bulog, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan pihak lainnya.

“Segera kita akan rapat dengan Bulog, Kementan, Bapenas, dan lainnya, untuk membahas dan memastikan bagaimana kebijakan ini terlaksana dan terawasi dengan baik,” kata politikus PAN ini.

Yohan mengingatkan, agar para pihak terkait tidak main-main dengan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga pembelian petani atau HPP untuk komoditas gabah dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram, dan HPP jagung dari sebelumnya Rp5.000 per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram pada 2025.

"Berapa pun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, Selasa 31 Desember 2024.

Nantinya, gabah dan jagung produksi petani akan ditampung di gudang Bulog, induk koperasi, dan lainnya.

"Pendek kata, perintah Presiden memutuskan tadi, gabah dan jagung berapa pun produk petani akan dibeli dengan harga HPP," kata Zulhas.

Pemerintah juga memastikan tidak akan melakukan impor terhadap komoditas beras, jagung, gula, dan garam untuk tahun 2025 nanti.

“Kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras ya tahun depan. Tidak impor beras, kemudian jagung. Tambah jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” pungkas Zulhas.

Sentimen: positif (44.4%)