Esposin, SOLO -- Penemuan indukan ular kobra jawa yang sedang mengerami telurnya di toilet Rest Area 519B Jalan Tol Ngawi-Solo, tepatnya di Dukuh Karangmalang, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen membuat heboh. Tahukah kamu kenapa ular sering ditemukan bersembunyi atau ngumpet di toilet? 

Penemuan ular di kamar mandi atau toilet bukan hal yang baru. Hal ini terjadi karena insting ular mencari tempat yang lembap dan aman.

Beberapa tempat yang dianggap aman oleh ular adalah tempat-tempat yang memiliki kriteria alur-alur, pojokan, dan lubang.

Selain itu kamar mandi disebut sebagai tempat yang paling lembap. Lingkungan yang lembap merupakan tempat yang aman dan ideal bagi ular untuk bersembunyi. Oleh sebab itu, tidak heran banyak kasus penemuan ular di dalam closet di toilet atau kamar mandi. 

Bukan hanya aman, tempat yang lembap juga sangat nyaman bagi ular untuk menyesuaikan suhu tubuhnya. Ketika ular merasa kepanasan, hewan melata ini biasanya mencari tempat yang sejuk dan dekat dengan sumber air, salah satunya kamar mandi. Itulah sebabnya sering kali ada ular yang ditemukan melingkar di sudut kamar mandi atau toilet. 

Meskipun begitu, kejadian ular muncul di toilet atau WC merupakan hal yang cukup jarang terjadi. Dikutip dari laman HowStuffWorks, Rabu (1/1/2025), kejadian ular muncul dari WC menjadi peristiwa yang kerap menghebohkan karena merupakan hal yang cukup jarang. 

Ular Kobra Muncul di Toilet Rest Area Tol Sragen 

Ular yang muncul dari WC biasanya harus melewati pipa saluran pembuangan. Tidak jarang ular memilih secara acak saluran yang akan dilewatinya. Inilah yang membuat kemunculan ular di toilet menjadi peristiwa yang jarang terjadi seperti yang menghebohkan di kawasan Rest Area Tol Sragen, Selasa (31/12/2024). 

Dikabarkan sebelumnya, pada Selasa pagi ada  pengunjung yang mampir untuk istirahat di Rest Area 519B Tol Ngawi-Solo wilayah Sragen dan melihat dua ekor ular kobra di kamar mandi. Kejadian itu diketahui penjaga kantin lalu ular itu dibunuh.

"Kemudian petugas keamanan berkeliling dan mendengar ada informasi temuan ular kobra kemudian melaporkan kepada Supervisor bernama Reno. Kamar mandi itu dicek dan ditemukan lubang gorong-gorong yang dimungkinkan menjadi sarang ular. Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan akhirnya Reno melaporkan kepada Damkar Sragen untuk bantuan evakuasi," jelas Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Espos.

Tommy menjelaskan adanya belasan ekor ular kobra itu membuat pengunjung tidak nyaman dan pengelola cemas. Dia mengatakan petugas kesulitan karena banyaknya ular anakan yang muncul setelah lubang gorong-gorong disemprot menggunakan bahan bakar minyak pertalite.

"Kami menemukan cangkang telur. Kemudian petugas membongkar lubang gorong-gorong itu ternyata ditemukan seekor ular indukan yang sedang mengerami telur yang belum menetas. "Jadi total satu indukan ular kobra Jawa plus 18 ekor ular anakan. Ular tersebut berbahaya karena sangat berbisa," jelasnya.