Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Sragen
Tokoh Terkait
![Suroto](/images/default-avatar.png)
Suroto
Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Sragen Memukau meski Hanya 5 Menit
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Sragen Memukau meski Hanya 5 Menit](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2025/01/20250101103311-01oesta-kembang-api.jpg?quality=60)
Esposin, SRAGEN -- Pesta kembang api perayaan Malam Tahun Baru 2025 Sragen yang difokuskan di Alun-alun Sasana Langen Putra, Selasa (31/12/2024) malam hingga Rabu (1/1/2025) dini hari berlangsung meriah.
Luncuran kembang api berlangsung selama 3-5 menit saat detik-detik memasuki 1 Januari 2025. Letupan kembang api di udara terdengar sampai radius 1-2 km. Meskipun hujan gerimis mengguyur tak menyurutkan para kawula muda dan warga lainnya berduyun-duyun ke Alun-alun Sragen.
Mereka menikmati sajian konser dangdut koplo. Bahkan sejak sore hari sudah dimulai dengan penampilan kesenian Reog. Dari serangkaian acara pergantian tahun di Sragen yang paling berkesan adalah pesta kembang api.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tak hadir di Alun-alun Sasana Langen Putra. Bupati dan keluarga masih melaksanakan serangkaian kegiatan umrah di Tanah Suci.
Sementara Wakil Bupati Sragen Suroto yang hadir pada pukul 23.30 WIB. Suroto juga merupakan calon wakil bupati pemenang Pilkada Sragen 2024 mendampingi calon bupati Sigit Pamungkas.
Salah satu pengunjung asal Karangtengah, Sragen, Septiana, 27, menilai atraksi kembang api dalam pergantian tahun di Alun-alun sangat memukau. Dia melihat kembang apinya yang diluncurkan ke udara cukup besar.
Dia menonton dari Jalan Raya Sukowati sehingga bisa melihat dengan jelas luncuran kembang api ke angkasa dan meledak di udara dengan pancaran api berwarna-warni. "Meskipun durasinya hanya lima menit, seperti enggak habis-habis. Terhibur pokoknya. Atraksi kembang apinya berkesan," ujarnya.
Septiana tak begitu menikmati hiburannya karena tidak suka musik dangdut koplo. Namun, dia melihat ribuan orang yang datang dan berjoget. Meskipun kawasan Alun-alun Sragen itu diguyur hujan gerimis, pengunjung yang ingin menyaksikan kembang api malam tahun baru tak menghiraukanya.
Septiana melihat penyanyi yang diundang cukup terkenal dan interaktif dengan penonton. "Saya datang sekitar pukul 22.00 WIB, Alun-alun belum penuh. Menjelang pukul 00.00 WIB, warga mulai berdatangan memenuhi Alun-alun hingga trotoar. Bahkan banyak warga yang berada di Jalan Raya Sukowati, termasuk saya. Saya baru pulang pukul 00.25 WIB karena nongkrong dulu," kata dia.
Pengunjung asal Jirapan, Masaran, Sragen, Bambang, menilai pesta kembang api pada malam pergantian tahun 2024-2025 tambah meriah bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap tahun-tahun ke depan lebih meriah lagi dan yang hadir tidak hanya Wakil Bupati tetapi Bupati dan Wakil Bupati bisa hadir bersama-sama.
Warga yang hadir, kata dia, antusias dengan hiburannya. Ia memperkirakan ada 2.000-3.000 pengunjung malam itu. Kalau tidak hujan, Bambang memperkirakan warga yang datang bisa lebih ramai lagi di atas 5.000 orang sehingga Alun-alun dan Jalan Raya Sukowati banjir manusia.
"Bagi saya yang paling menarik yang pasti pesta kembang apinya. Angka keributan sangat berkurang. Hiburannya juga disukai semua kalangan," ungkapnya.
Sentimen: neutral (0%)