Esposin, SUKOHARJO -- Sebanyak 11.118 warga Sukoharjo menerima manfaat kesehatan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tahun anggaran 2024.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sukoharjo, Suryanto menjelaskan pada 2024, Pemkab Sukoharjo menerima anggaran DBHCHT sebesar Rp12.839.134.189. 

Anggaran tersebut dalam teknis penyalurannya dibagi dalam tiga bidang utama, yakni Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), Bidang Penegakan Hukum (Gakkum), dan Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas).

Untuk Bidang Kesmas menerima sebesar Rp7.394.565.400. 

“Dalam Bidang Kesehatan ini ada dua yang menjadi pengampunya, yaitu RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo dan DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten] Sukoharjo,” kata dia.

Bidang Kesmas dalam menyalurkan anggaran DBHCHT tersebut dengan cara melakukan pengadaan alat-alat kesehatan, seperti kursi roda, vital sign monitor, antropometri kit, dan sebagainya.

“Untuk kursi roda sendiri sudah berhasil diadakan sebanyak enam buah,” tambahnya.

Sementara itu, DKK Sukoharjo juga melakukan berbagai kegiatan seperti pengadaan alat-alat kesehatan beserta obat-obatan. 

Selain itu, DKK Sukoharjo juga memberikan bantuan berupa Jaminan Kesehatan Masyarakat. 

“Jadi anggaran DBHCHT ini dikombinasikan dengan anggaran Pemkab untuk jaminan kesehatan masyarakat agar dapat meringankan beban pendanaan,” kata dia.

Jaminan kesehatan tersebut setidaknya telah tersalurkan ke 11.118 orang di Sukoharjo.

Sementara Bidang Kesra dialokasikan anggaran sebesar Rp4.160.654.852 yang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti penyediaan sarana dan prasarana guna mendukung kesejahteraan masyarakat Sukoharjo. 

Bidang Gakkum menerima anggaran DBHCHT 2024 sebesar Rp1.283.913.917 yang digunakan untuk berbagai kegiatan pemberantasan rokok ilegal.

Suryanto berharap dengan disalurkannya DBHCHT 2024 itu mampu membantu masyarakat dengan cara meringankan berbagai beban, terutama pekerjaan dan kesehatan. 

"Untuk 2025 mendatang Pemkab Sukoharjo juga akan mendapatkan anggaran DBHCHT yang lebih besar dari anggaran DBHCHT 2024, lebih kurang Rp17 miliar. Sehingga kami berharap pula pada tahun depan penerima manfaat DBHCHT menjadi lebih luas lagi,” pungkasnya.