Esposin, SEMARANG -- Lapangan Pancasila atau Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sempat diguyur hujan pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Kendati demikian, ratusan orang hingga para pedagang kaki lima mulai berdatangan memenuhi lokasi ini untuk merayakan malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

Pantauan Espos.id pukul 22.00 WIB atau 2 jam menuju pergantian tahun, kondisi tanah maupun aspal di area kawasan Simpang Lima Semarang masih tampak basah-menggenang. Menandakan hujan baru saja reda mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, masyarakat tetap berdatangan dan memadati di semua area, mulai dari Lapangan Pancasila, sampai stand-stand usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Arus lalu lintas di sekitaran lokasi ini hingga Jalan Pahlawan dan Jalan Pandanaran pun mulai dipadati oleh kendaraan dengan pelat nomor di luar Semarang Raya.

Aktivitas masyarakat dalam merayakan pergantian tahun ini pun beragam, mulai dari duduk santai bersama teman-keluarga hingga bermain wahana permainan bersama teman dan keluarga. Ada juga yang berfoto maupun duduk bersantai di plang tulisan Lapangan Pancasila Simpang Lima.

Tak lupa, para pekerja di tengah arus liburan Tahun Baru ini juga tetap setia menjalankan tugasnya. Yakni seperti polisi, TNI, sampai pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) yang berada di sekitaran Simpang Lima Semarang untuk mengurai arus lalu lintas dan memastikan kelancaran perayaan pergantian tahun bagi masyarakat.

“Iya, dua kali sudah ke sini buat menikmati pergantian tahun. Asyik soalnya, banyak hiburan dan pilihan tempat. Terus bisa jalan-jalan sambil nyemil jajanan juga kan, anak jadi seneng,” kata Olga, yang datang bersana suami dan dua anaknya, Selasa.

Simpang Lima Semarang memang selalu menjadi kawasan favorit masyarakat untuk menikmati kemeriahan pesta kembang api pergantian tahun. Salah satu pesta kembang api dapat dinikmati dengan pemandangan terbaik menghadap langsung ke Gedung Hotel Ciputra Semarang.

“Nanti saat pergantian tahun, kemungkinan traffic lalu lintas tinggi, kondisi tersebut wajib diwaspadai,” kata Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, beberapa waktu lalu.