Sentimen
Undefined (0%)
30 Des 2024 : 19.59
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kios Ambruk di Pasar Besi Mojo Solo, Ketua FPDIP DPRD Sebut Kurang Perhitungan

30 Des 2024 : 19.59 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kios Ambruk di Pasar Besi Mojo Solo, Ketua FPDIP DPRD Sebut Kurang Perhitungan

Esposin, SOLO -- Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau FPDIP DPRD Solo YF Sukasno turut prihatin atas insiden bangunan kios ambruk yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di kawasan Pasar Besi wilayah RT 002/RW 002, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, ambruknya bangunan kios yang sedang direnovasi itu lantaran kurang perhitungan. “Kami ikut prihatin atas kejadian ini. Mungkin ini [pembangunan kios yang ambruk] tanpa konsultasi atau perencanaan sehingga bebannya terlampau berat. Bangunan lainnya di sini pakainya seng tapi di bangunan ini pakai genting. Jadi mungkin kurang perhitungannya,” kata dia saat dijumpai Espos di lokasi.

Disinggung soal penanganan lebih lanjut untuk korban luka dan korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo itu mengaku masih berkoordinasi dengan berbagai pihak. “Saya koordinasi ini, kan tadi masuk ke RSUD Moewardi katanya korban yang meninggal adalah warga Mojosongo. Kira-kira seperti apa belum bisa memutuskan,” jelas dia.

“Saya selaku ketua Fraksi PDIP saat tadi mendengar kabar ini langsung koordinasi sama Ekya Sih Hananto, anggota dewan [DPRD dapil] sini [Pasar Kliwon] untuk segera ke lokasi dan mengurus korban yang dibawa ke rumah sakit,” sambung dia.

Sukasno menambahkan dilihat bentuk konstruksinya, tampak seperti tidak diperhitungkan dengan matang. Oleh karenanya, atas kejadian ini dia berpesan kepada warga Solo agar lebih berhati-hati dan melakukan perhitungan matang saat membangun bangunan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Salah seorang saksi mata kejadian tersebut, Darmadi, 60, mengatakan hal serupa. Dia menilai ambruknya bangunan kios di Pasar Besi, Mojo, Solo, tersebut dikarenakan bebannya terlalu berat sementara konstruksi penahannya tidak kuat.

“Bebannya itu keberatan, soalnya di lantai II itu ada material seperti pasir dan keramik. Beban itu yang membuat konstruksinya tidak kuat lalu tiba tiba langsung mak bruk gitu, ambruk,” kata dia.

Warga RT 002/RW 002 Mojo itu mengatakan pembangunan kios itu dimulai setelah Pilkada 2024 sampai hari ini. Rencananya bangunan tersebut akan didak kemudian dilanjutkan pemasangan keramik.

“Dulu saya sempat sarankan kamar atas yang akan dibangun pakai tripleks saja agar lebih ringan namun ini pakai herbel jadi lebih berat,” kata dia.

Darmadi menyebut pemilik bangunan yang bernama Abdul Latif juga menjadi korban dalam kejadian tersebut. Abdul Latif mengalami patah tulang dan dirawat ke RSUD Bung Karno. Sementara korban jiwa dalam kejadian tersebut, kata dia, bernama Mulyadi, warga Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Espos sudah mencoba menghubungi Polresta Solo soal tindak lanjut dari kejadian ini. Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.

Sentimen: neutral (0%)