Esposin, SEMARANG – Lawang Sewu Semarang, salah satu tempat wisata bersejarah yang terkenal di Jawa Tengah, dibanjiri wisatawan selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah ruang bawah tanah yang baru dibuka setelah ditutup selama 10 tahun, menjadikannya spot favorit yang memikat rasa penasaran pengunjung.

Corporate Branding and Communication KAI Wisata, Riesta Junianti, menyebutkan bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi Lawang Sewu selama Nataru sudah mencapai 5.000 orang, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga periode Nataru berakhir pada 5 Januari 2025.

“Sejak 19 Desember 2024, jumlah wisatawan yang berlibur ke Lawang Sewu sudah cukup ramai. Kami menargetkan sekitar 7.000 hingga 10.000 wisatawan selama periode Nataru,” ujar Riesta saat dikonfirmasi Espos pada Senin (30/12/2024).

Spot Wisata Baru yang Menarik Wisatawan di Lawang Sewu

Selama liburan Nataru, Lawang Sewu menawarkan beberapa spot baru yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Salah satunya adalah Immersive Experience, sebuah area di mana pengunjung dapat menikmati pengalaman imersif yang mengangkat sejarah perkeretaapian Indonesia. Di sini, sejarah tidak hanya ditampilkan dalam gambar dua dimensi, tetapi melalui media digital modern yang membuat pengunjung merasakan pengalaman yang lebih nyata dan sangat Instagrammable.

Namun, spot terbaru yang paling menarik perhatian wisatawan adalah ruang bawah tanah atau yang dikenal dengan nama Kalderberkenning. Area yang sempat ditutup selama 10 tahun ini dibuka kembali untuk umum pada 3 Desember 2024.

“Kami membuka kembali ruang bawah tanah untuk memberi kesempatan bagi wisatawan yang penasaran dengan sejarah area tersebut. Banyak kabar beredar yang menyebutkan bahwa basement ini dulunya digunakan sebagai penjara yang menyeramkan. Kami ingin menghilangkan stigma negatif tersebut dan memberikan pengalaman yang berbeda,” jelas Riesta.

Paket Tiket dan Fasilitas Ruang Bawah Tanah

Menurut Riesta, sebagian besar wisatawan yang datang selama Nataru sangat tertarik untuk mengeksplorasi ruang bawah tanah. Namun, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, wisatawan akan dikelompokkan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 8 orang dengan satu pemandu. Pengunjung juga dilarang membawa perangkat komunikasi selama menjelajahi area tersebut.

Selama periode Nataru, KAI Wisata menawarkan diskon tiket masuk ke ruang bawah tanah sebesar 50 persen. Wisatawan hanya perlu membayar Rp25.000 dari harga normal Rp50.000 untuk menikmati pengalaman menjelajahi sejarah di ruang bawah tanah selama 15 menit.

Selain itu, pengunjung juga diwajibkan mengenakan alat pelindung diri yang disediakan oleh pihak pengelola untuk menjaga keselamatan selama berada di area bawah tanah.