Pariwisata Kota Solo Diharapkan Terdongkrak lewat Film Ambyar Mak Byar
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO — Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo, mengatakan film Ambyar Mak Byar berpotensi menjadi sarana untuk peningkatan pariwisata Kota Bengawan.
Terlebih film tersebut memiliki latar utama di Kota Solo, termasuk Keraton Solo. Dengan mengambil latar tempat di berbagai sudut kota, Gembong berharap film itu dapat mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Solo kepada khalayak yang lebih luas.
“Film ini mengambil setting Kota Solo, menampilkan berbagai sudut kota sehingga dapat mempromosikan Kota Solo pada khalayak,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Espos, Senin (30/12/2024).
Dia mengungkapkan film ini dapat menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan budaya Solo, termasuk aktivitas sehari-hari, kuliner, adat istiadat, seni budaya, dan musik campursari, kepada masyarakat luas. "Dengan mengenal budaya Kota Solo, diharapkan masyarakat akan termotivasi untuk melestarikannya," kata dia.
Produser film Ambyar Mak Byar, Ajeng Parameswari, mengatakan Solo bukan sekadar latar cerita, tetapi juga akar dari budaya yang ingin diperkenalkan melalui film ini. Budaya yang ditampilkan dalam film yakni musik campursari.
"Kami ingin membawa film ini kembali ke akarnya, ke kota-kota tempat budaya ini lahir dan berkembang. Harapannya, dari sini bisa menyebarluaskan keindahan budaya campursari ke seluruh Indonesia, dan menjadikannya bagian dari kebanggaan kita bersama," tambah Ajeng.
Kerabat Keraton Solo yang juga turut bermain dalam film ini, GKR Timoer Rumbai, mengatakan kehadiran film ini di layar lebar menjadi angin segar bagi pelestarian budaya Jawa, khususnya campursari.
"Film ini adalah bagian dari budaya kita yang harus dijaga. Melihat campursari dihidupkan kembali melalui layar lebar membuat saya ikut bangga," kata dia.
Selain itu, dengan adanya eksposur yang luas melalui film ini, dia berharap pariwisata Solo akan mengalami peningkatan yang signifikan. Wisatawan diharapkan tertarik untuk mengunjungi lokasi-lokasisyuting dan merasakan langsung pesona budaya Solo yang ditampilkan dalam film.
Film yang 90% lokasi syutingnya di Solo itu bakal tayang pada 9 Januari 2025 di bioskop. Film Ambyar Mak Byar bercerita tentang Jeru yang diperankan Gilga Sahid. Dia memperjuangkan cintanya dengan seorang gadis keraton bernama Bethari yang diperankan Happy Asmara.
Bethari seorang gadis cantik dan anggun yang berasal dari keluarga keraton itu memiliki latar belakang keluarga yang sangat berbeda dengan Jeru. Jeru bukan darah biru dan sedang merintis sebagai musisi campursari.
Namun hubungan keduanya mendapat penolakan dari pihak keluarga Bethari. Bahkan ada upaya untuk menggagalkan hubungan percintaan mereka berdua.
Dengan tekad yang kuat, Jeru yang juga seorang musisi campursari berusaha memperjuangkan cinta Bethari. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berusaha meraih kesuksesan bersama band yang dibentuk dengan teman-temannya.
Sentimen: neutral (0%)